TAFSIRAN YOHANES 7:37-44
Penafsiran Yohanes 7: 37-44
1.
Analisis Teks
Ayat 37:
Ἐν: preposisi dativ dari ἐν yang artinya; di dalam, dalam
δὲ: kata penghubung sederajat/sejajar dari δέ yang artinya; tetapi, akan tetapi, maka, dan, lalu
Ἐν: preposisi dativ dari ἐν yang artinya; di dalam, dalam
δὲ: kata penghubung sederajat/sejajar dari δέ yang artinya; tetapi, akan tetapi, maka, dan, lalu
τῇ : artikel
kata sandang tentu, dativ feminim, tunggal, d ari ὁ yang artinnya; itu, ini, tersebut,- nya
ἐσχάτῃ: kata sifat yang normal datif feminin tunggal tanpa gelar dari ἔσχατος : yang artinya; terakhir, paling rendah
ἡμέρᾳ: umum kata benda tunggal datif feminin dari ἡμέρα yang artinya; waktu, zaman
τῇ: kata sandang artikel tertentu, datif feminim tunggal dari ὁ, yang artinga; itu, ini, tersebut, -nya
μεγάλῃ: kata sifat yang normal datif feminin tunggal tanpa gelar dari μέγας: yang artinya; besar, sangat dasyat, nyaring, agung, tinggi
τῆς: singular definite article feminin genitive dari ὁ
ἑορτῆς: umum kata benda tunggal genitive feminin dari ἑορτή
εἱστήκει: kata kerja indikatif pluperfect aktif , org ke 3 tunggal dari ἵστημι: yang artinya; berdiri, berseru,
ὁ: singular definite article maskulin nominatif dari ὁ
Ἰησοῦς: kata benda nominatif, maskulin tungggal, tepat dari Ἰησοῦς, yang artinya; Yesus, Tuhan Yesus
καὶ: kata penghubung sederajat dari καί yang artinya; dan
ἔκραξεν: kata kerja aorist aktif indikatif orang ke 3 tunggal dari κράζω yang artinya; berteriak, berseru
λέγων: kata kerja participle singular hadir maskulin aktif nominative dari λέγω: yang artinya; berkata, berbicara, mengucapkan,menjawab
ἐάν: bersama mensubordinasi dari ἐάν yang artinya; jikalau, jika, asal saja
τις: kata benda terbatas nominative maskulin tungggal dari τὶς yang artinya; siapa saja, seseorang,
διψᾷ: kata kerja subjungtif hadir aktif orang ke 3tunggal dari διψάω, yang artinya; haus
ἐρχέσθω: verba iοὐχ ἡ γραφὴ εἶπεν ὅτι ἐκ τοῦ σπέρματος Δαυὶδ καὶ ἀπὸ Βηθλέεμ τῆς κώμης ὅπου ἦν Δαυὶδ ἔρχεται ὁ χριστός; (Joh 7:42 BGT)mperatif hadir menengah orang ke 3tunggal dari ἔρχομαι, yang artinya; datang, kembali
πρός: preposisi akusatif dari πρός yang artinya; kepada, demi, agar supaya
με: singular ganti akusatif pribadi dari ἐγώ yang artinya; kami, kita
πινέτω: verba imperatif hadir aktif orang ke 3 tunggal dari πίνω yang artinya; minum
ayat 38
ὁ: singular definite article maskulin nominatif dari ὁ yang artinya, itu, ini, -nya
πιστεύων: kata kerja participle singular hadir maskulin aktif nominative dari πιστεύω yang artinya; beriman, percaya
εἰς: preposisi akusatif dari εἰς
ἐμέ: singular ganti akusatif pribadi dari ἐγώ yang artinya; aku
bersama
ἐσχάτῃ: kata sifat yang normal datif feminin tunggal tanpa gelar dari ἔσχατος : yang artinya; terakhir, paling rendah
ἡμέρᾳ: umum kata benda tunggal datif feminin dari ἡμέρα yang artinya; waktu, zaman
τῇ: kata sandang artikel tertentu, datif feminim tunggal dari ὁ, yang artinga; itu, ini, tersebut, -nya
μεγάλῃ: kata sifat yang normal datif feminin tunggal tanpa gelar dari μέγας: yang artinya; besar, sangat dasyat, nyaring, agung, tinggi
τῆς: singular definite article feminin genitive dari ὁ
ἑορτῆς: umum kata benda tunggal genitive feminin dari ἑορτή
εἱστήκει: kata kerja indikatif pluperfect aktif , org ke 3 tunggal dari ἵστημι: yang artinya; berdiri, berseru,
ὁ: singular definite article maskulin nominatif dari ὁ
Ἰησοῦς: kata benda nominatif, maskulin tungggal, tepat dari Ἰησοῦς, yang artinya; Yesus, Tuhan Yesus
καὶ: kata penghubung sederajat dari καί yang artinya; dan
ἔκραξεν: kata kerja aorist aktif indikatif orang ke 3 tunggal dari κράζω yang artinya; berteriak, berseru
λέγων: kata kerja participle singular hadir maskulin aktif nominative dari λέγω: yang artinya; berkata, berbicara, mengucapkan,menjawab
ἐάν: bersama mensubordinasi dari ἐάν yang artinya; jikalau, jika, asal saja
τις: kata benda terbatas nominative maskulin tungggal dari τὶς yang artinya; siapa saja, seseorang,
διψᾷ: kata kerja subjungtif hadir aktif orang ke 3tunggal dari διψάω, yang artinya; haus
ἐρχέσθω: verba iοὐχ ἡ γραφὴ εἶπεν ὅτι ἐκ τοῦ σπέρματος Δαυὶδ καὶ ἀπὸ Βηθλέεμ τῆς κώμης ὅπου ἦν Δαυὶδ ἔρχεται ὁ χριστός; (Joh 7:42 BGT)mperatif hadir menengah orang ke 3tunggal dari ἔρχομαι, yang artinya; datang, kembali
πρός: preposisi akusatif dari πρός yang artinya; kepada, demi, agar supaya
με: singular ganti akusatif pribadi dari ἐγώ yang artinya; kami, kita
πινέτω: verba imperatif hadir aktif orang ke 3 tunggal dari πίνω yang artinya; minum
ayat 38
ὁ: singular definite article maskulin nominatif dari ὁ yang artinya, itu, ini, -nya
πιστεύων: kata kerja participle singular hadir maskulin aktif nominative dari πιστεύω yang artinya; beriman, percaya
εἰς: preposisi akusatif dari εἰς
ἐμέ: singular ganti akusatif pribadi dari ἐγώ yang artinya; aku
bersama
καθὼς: mensubordinasi dari καθώς yang artinya;
seperti, sesuai dengan, karena, bahwa
εἶπεν: kata kerja aorist aktif indikatif orang ke 3 tunggal dari λέγω yang artinya; berkata, berbicara, mengucapkan
ἡ: singular definite article feminin nominative dari ὁ
γραφή: singular kata benda feminin nominatif umum dari γραφή yang artinya; kitab, kitab suci
ποταμοὶ: plural noun masculine nominatif umum dari ποταμός yang artinya; sungai, kali,
ἐκ: preposisi genitive dari ἐκ yang artinya; berasal dari, oleh, sejak
τῆς: singular definite article feminin genitive dari ὁ
κοιλίας: umum kata benda tunggal genitive feminin dari κοιλία yang artinya; perut, rahim, dari dalam hatinya
αὐτοῦ: singular kata ganti maskulin pribadi genitive dari αὐτός yang artinya; diri sendiri, dia
ῥεύσουσιν: kata kerja indikatif masa aktif orang ke 3 jamak dari ῥέω yang artinya; mengalir
ὕδατος: benda genitive netral tunggal dari ὕδωρ yang artinya; air
ζῶντος: Kata kerja present participle aktif tunggal netral genitive dari ζάω yang artinya; hidup
ayat 39
τοῦτο: ganti demonstratif tunggal netral akusatif dari οὗτος yang artinya; inilah, dia
δὲ: hubungannya koordinasi dari δέ yang artinya; tetapi, akan tetapi, maka dan lalu
εἶπεν: kata kerja aorist aktif indikatif orang ke 3tunggal dari λέγω yang artinya; berkata, berbicara, mengucapkan
περὶ: preposisi genitive dari περί yang artinya; tentang, mengenai, untuk, karena
τοῦ: Artikel genitive pasti netral tunggal dari ὁ yang artinya; itu, ini, tersebut, -nya
πνεύματος: benda netral genitive tunggal umum dari πνεῦμα yang artinya; Roh, jiwa,kuasa
ὃ: kata ganti penghubung tunggal netral akusatif dari ὅς yangg artinya; ia
ἔμελλον: kata kerja aktif indikatif sempurna orang ke 3 jamak dari μέλλω yang artinya; sebentar lagi akan, hendak, akan, harus
λαμβάνειν: infinitive kata kerja aktif hadir dari λαμβάνω yang artinya; mengambil, menerima, menanggung
οἱ: jamak definite article maskulin nominatif dari ὁ
πιστεύσαντες: kata kerja participle jamak maskulin aorist aktif nominative dari πιστεύω yang artinya; beriman, percaya
εἰς preposisi akusatif dari εἰς yang artinya; ke, kepada, sampai, untuk
αὐτόν: singular kata ganti maskulin pribadi akusatif dari αὐτός yang artinya; diri sendiri, mereka, dia
οὔπω: keterangan dari οὔπω yang artinya; belum
γὰρ: hubungannya koordinasi dari γάρ yang artinya; karena, memang
ἦν: kata kerja indikatif sempurna aktif orang ke 3tunggal dari εἰμί yang artinya; adalah, berada, hidup
πνεῦμα: kata benda netral yang umum tunggal nominative dari πνεῦμα yang artinya; roh, kuasa, jiwa
ὅτι: bersama mensubordinasi dari ὅτι yang artinya; bahwa, seolah-olah
Ἰησοῦς: kata benda nominatif maskulin singular tepat dari Ἰησοῦς yang artinya Yesus, Tuhan Yesus
οὐδέπω: keterangan dari οὐδέπω yang artinya; belum, belum pernah
ἐδοξάσθη: aorist verba pasif indikatif orang ke 3 tunggal dari δοξάζω yang artinya; memuliakan, mulia
ayat 40
Ἐκ: preposisi genitive dari ἐκ yang artinya; berasal dari, oleh, sejak
τοῦ: singular definite article maskulin genitive dari ὁ
οὖν: hubungannya koordinasi dari οὖν yang artinya; karna itu, maka, kemudian
ἀκούσαντες: kata kerja participle jamak maskulin aorist aktif nominative dari ἀκούω yang artinya; mendengar, mengerti
τῶν: jamak definite article maskulin genitive dari ὁ
λόγων: plural noun masculine genitive dari λόγος yang artinya; firman, ajaran
τούτων: jamak maskulin ganti demonstratif genitive dari οὗτος yang artinya; ini, inilah, dia
ἔλεγον: verba indikasi sempurna aktif orangke 3 plural dari λέγω yang artinya; berkata, berbicara, mengucapkan
οὗτός: singular pronoun maskulin demonstratif nominative dari οὗτος yang artinya; ini, inilah, dia
ἐστιν: kata kerja indikatif hadir aktif orang ke 3 tunggal dari εἰμί yang artinya; adalah, berada, hidup
ἀληθῶς: keterangan dari ἀληθῶς yang artinya; sungguh-sungguh, sesungguhnya
ὁ: singular definite article maskulin nominatif dari ὁ
προφήτης: umum kata benda tunggal nominatif maskulin dari προφήτης yang artinya; nabi
εἶπεν: kata kerja aorist aktif indikatif orang ke 3 tunggal dari λέγω yang artinya; berkata, berbicara, mengucapkan
ἡ: singular definite article feminin nominative dari ὁ
γραφή: singular kata benda feminin nominatif umum dari γραφή yang artinya; kitab, kitab suci
ποταμοὶ: plural noun masculine nominatif umum dari ποταμός yang artinya; sungai, kali,
ἐκ: preposisi genitive dari ἐκ yang artinya; berasal dari, oleh, sejak
τῆς: singular definite article feminin genitive dari ὁ
κοιλίας: umum kata benda tunggal genitive feminin dari κοιλία yang artinya; perut, rahim, dari dalam hatinya
αὐτοῦ: singular kata ganti maskulin pribadi genitive dari αὐτός yang artinya; diri sendiri, dia
ῥεύσουσιν: kata kerja indikatif masa aktif orang ke 3 jamak dari ῥέω yang artinya; mengalir
ὕδατος: benda genitive netral tunggal dari ὕδωρ yang artinya; air
ζῶντος: Kata kerja present participle aktif tunggal netral genitive dari ζάω yang artinya; hidup
ayat 39
τοῦτο: ganti demonstratif tunggal netral akusatif dari οὗτος yang artinya; inilah, dia
δὲ: hubungannya koordinasi dari δέ yang artinya; tetapi, akan tetapi, maka dan lalu
εἶπεν: kata kerja aorist aktif indikatif orang ke 3tunggal dari λέγω yang artinya; berkata, berbicara, mengucapkan
περὶ: preposisi genitive dari περί yang artinya; tentang, mengenai, untuk, karena
τοῦ: Artikel genitive pasti netral tunggal dari ὁ yang artinya; itu, ini, tersebut, -nya
πνεύματος: benda netral genitive tunggal umum dari πνεῦμα yang artinya; Roh, jiwa,kuasa
ὃ: kata ganti penghubung tunggal netral akusatif dari ὅς yangg artinya; ia
ἔμελλον: kata kerja aktif indikatif sempurna orang ke 3 jamak dari μέλλω yang artinya; sebentar lagi akan, hendak, akan, harus
λαμβάνειν: infinitive kata kerja aktif hadir dari λαμβάνω yang artinya; mengambil, menerima, menanggung
οἱ: jamak definite article maskulin nominatif dari ὁ
πιστεύσαντες: kata kerja participle jamak maskulin aorist aktif nominative dari πιστεύω yang artinya; beriman, percaya
εἰς preposisi akusatif dari εἰς yang artinya; ke, kepada, sampai, untuk
αὐτόν: singular kata ganti maskulin pribadi akusatif dari αὐτός yang artinya; diri sendiri, mereka, dia
οὔπω: keterangan dari οὔπω yang artinya; belum
γὰρ: hubungannya koordinasi dari γάρ yang artinya; karena, memang
ἦν: kata kerja indikatif sempurna aktif orang ke 3tunggal dari εἰμί yang artinya; adalah, berada, hidup
πνεῦμα: kata benda netral yang umum tunggal nominative dari πνεῦμα yang artinya; roh, kuasa, jiwa
ὅτι: bersama mensubordinasi dari ὅτι yang artinya; bahwa, seolah-olah
Ἰησοῦς: kata benda nominatif maskulin singular tepat dari Ἰησοῦς yang artinya Yesus, Tuhan Yesus
οὐδέπω: keterangan dari οὐδέπω yang artinya; belum, belum pernah
ἐδοξάσθη: aorist verba pasif indikatif orang ke 3 tunggal dari δοξάζω yang artinya; memuliakan, mulia
ayat 40
Ἐκ: preposisi genitive dari ἐκ yang artinya; berasal dari, oleh, sejak
τοῦ: singular definite article maskulin genitive dari ὁ
οὖν: hubungannya koordinasi dari οὖν yang artinya; karna itu, maka, kemudian
ἀκούσαντες: kata kerja participle jamak maskulin aorist aktif nominative dari ἀκούω yang artinya; mendengar, mengerti
τῶν: jamak definite article maskulin genitive dari ὁ
λόγων: plural noun masculine genitive dari λόγος yang artinya; firman, ajaran
τούτων: jamak maskulin ganti demonstratif genitive dari οὗτος yang artinya; ini, inilah, dia
ἔλεγον: verba indikasi sempurna aktif orangke 3 plural dari λέγω yang artinya; berkata, berbicara, mengucapkan
οὗτός: singular pronoun maskulin demonstratif nominative dari οὗτος yang artinya; ini, inilah, dia
ἐστιν: kata kerja indikatif hadir aktif orang ke 3 tunggal dari εἰμί yang artinya; adalah, berada, hidup
ἀληθῶς: keterangan dari ἀληθῶς yang artinya; sungguh-sungguh, sesungguhnya
ὁ: singular definite article maskulin nominatif dari ὁ
προφήτης: umum kata benda tunggal nominatif maskulin dari προφήτης yang artinya; nabi
ayat 41
ἄλλοι: jamak kata sifat maskulin terbatas nominatif tanpa gelar dari ἄλλος yang artinya; sebagian
ἔλεγο:ν kata kerja aktif indikatif sempurna oranng ke 3jamak dari λέγω yang artinya, berkata, berbicara, mengucapkan
οὗτός: singular pronoun maskulin demonstratif nominative dari οὗτος yang artinya; ini, inilah, dia
ἐστιν: kata kerja indikatif hadir aktif orang ke 3 tunggal dari εἰμί yang artinya, adalah
ὁ: singular definite article maskulin nominatif dari ὁ
χριστός: kata benda tunggal maskulin nominatif tepat dari Χριστός yang artinya; Kristus, yang di urap
οἱ: jamak definite article maskulin nominatif dari ὁ
δὲ: hubungannya koordinasi dari δέ yang artinya; tetapi, akan tetapi, maka, dan
ἔλεγον: kata kerja aktif indikatif sempurna orang ke 3jamak dari λέγω yang artinya; berkata, berbicara, mengucapkan
μὴ: partikel dari μή yang artinya; tidak
γὰρ: hubungannya koordinasi dari γάρ yang artinya; karena, memang
ἐκ: preposisi genitive dari ἐκ
τῆς: singular definite article feminin genitive dari ὁ
Γαλιλαίας: singular kata benda feminin genitive tepat dari Γαλιλαία yang artinya; Galilea
ὁ: singular definite article maskulin nominatif dari ὁ
χριστὸς: singular noun masculine nominatif tepat dari Χριστός yang artinya; kristus, yang diurapi
ἔρχεται: verba indikasi hadir menengah orang ke 3tunggal dari ἔρχομαι yang artinya; datang, kembali
ayat 42
ἄλλοι: jamak kata sifat maskulin terbatas nominatif tanpa gelar dari ἄλλος yang artinya; sebagian
ἔλεγο:ν kata kerja aktif indikatif sempurna oranng ke 3jamak dari λέγω yang artinya, berkata, berbicara, mengucapkan
οὗτός: singular pronoun maskulin demonstratif nominative dari οὗτος yang artinya; ini, inilah, dia
ἐστιν: kata kerja indikatif hadir aktif orang ke 3 tunggal dari εἰμί yang artinya, adalah
ὁ: singular definite article maskulin nominatif dari ὁ
χριστός: kata benda tunggal maskulin nominatif tepat dari Χριστός yang artinya; Kristus, yang di urap
οἱ: jamak definite article maskulin nominatif dari ὁ
δὲ: hubungannya koordinasi dari δέ yang artinya; tetapi, akan tetapi, maka, dan
ἔλεγον: kata kerja aktif indikatif sempurna orang ke 3jamak dari λέγω yang artinya; berkata, berbicara, mengucapkan
μὴ: partikel dari μή yang artinya; tidak
γὰρ: hubungannya koordinasi dari γάρ yang artinya; karena, memang
ἐκ: preposisi genitive dari ἐκ
τῆς: singular definite article feminin genitive dari ὁ
Γαλιλαίας: singular kata benda feminin genitive tepat dari Γαλιλαία yang artinya; Galilea
ὁ: singular definite article maskulin nominatif dari ὁ
χριστὸς: singular noun masculine nominatif tepat dari Χριστός yang artinya; kristus, yang diurapi
ἔρχεται: verba indikasi hadir menengah orang ke 3tunggal dari ἔρχομαι yang artinya; datang, kembali
ayat 42
οὐχ: keterangan dari οὐ
ἡ: singular definite article feminin nominative dari ὁ
γραφὴ: umum kata benda tunggal nominatif feminin dari γραφή yang artinya; kitab, kitab suci
εἶπεν: kata kerja aorist aktif indikatif 3 orang tunggal dari λέγω yang artinya; berkata, berbicara, mengucapkan
ὅτι: bersama mensubordinasi dari ὅτι
ἐκ: preposisi genitive dari ἐκ
τοῦ: Artikel genitive pasti netral tunggal dari ὁ
σπέρματος: benda netral genitive tunggal umum dari σπέρμα yang artinya; keturunan, anak-anak
Δαυὶδ: singular noun masculine genitive dari Δαυίδ yang artinya; daud
καὶ: hubungannya koordinasi dari καί
ἀπὸ: preposisi genitive dari ἀπό yang artinya, dari, berasal dari, sejak, dengan, karena, oleh
Βηθλέεμ: singular kata benda feminin genitive tepat dari Βηθλέεμ yang artinya; Betlehem
τῆς: singular definite article feminin genitive dari ὁ
κώμης: umum kata benda tunggal genitive feminin dari κώμη yang artinya; desa, kampung
ὅπου: bersama mensubordinasi dari ὅπου yang artinya; dimana, dimana saja, sejauh mana, kemana
ἦν: kata kerja indikatif sempurna aktif orang ke 3tunggal dari εἰμί; ini, inilah, dia
Δαυὶδ: Kata benda tunggal maskulin nominatif tepat dari Δαυίδ yang artinya; Daud
ἔρχεται: verba indikasi hadir menengah orang ke btunggal dari ἔρχομαι yang artinya; datang, kembali
ὁ: singular definite article maskulin nominatif dari ὁ
χριστός: singular noun masculine nominatif tepat dari Χριστός yang artinya; Kristus, yang di urapi
ayat 43
ἡ: singular definite article feminin nominative dari ὁ
γραφὴ: umum kata benda tunggal nominatif feminin dari γραφή yang artinya; kitab, kitab suci
εἶπεν: kata kerja aorist aktif indikatif 3 orang tunggal dari λέγω yang artinya; berkata, berbicara, mengucapkan
ὅτι: bersama mensubordinasi dari ὅτι
ἐκ: preposisi genitive dari ἐκ
τοῦ: Artikel genitive pasti netral tunggal dari ὁ
σπέρματος: benda netral genitive tunggal umum dari σπέρμα yang artinya; keturunan, anak-anak
Δαυὶδ: singular noun masculine genitive dari Δαυίδ yang artinya; daud
καὶ: hubungannya koordinasi dari καί
ἀπὸ: preposisi genitive dari ἀπό yang artinya, dari, berasal dari, sejak, dengan, karena, oleh
Βηθλέεμ: singular kata benda feminin genitive tepat dari Βηθλέεμ yang artinya; Betlehem
τῆς: singular definite article feminin genitive dari ὁ
κώμης: umum kata benda tunggal genitive feminin dari κώμη yang artinya; desa, kampung
ὅπου: bersama mensubordinasi dari ὅπου yang artinya; dimana, dimana saja, sejauh mana, kemana
ἦν: kata kerja indikatif sempurna aktif orang ke 3tunggal dari εἰμί; ini, inilah, dia
Δαυὶδ: Kata benda tunggal maskulin nominatif tepat dari Δαυίδ yang artinya; Daud
ἔρχεται: verba indikasi hadir menengah orang ke btunggal dari ἔρχομαι yang artinya; datang, kembali
ὁ: singular definite article maskulin nominatif dari ὁ
χριστός: singular noun masculine nominatif tepat dari Χριστός yang artinya; Kristus, yang di urapi
ayat 43
σχίσμα: kata benda netral nominatif tunggal umum dari σχίσμα yang artinya; pembelahan, perpecahan, aliran
οὖν: hubungannya koordinasi dari οὖν yang artinya; karena itu, maka, kemudian
ἐγένετο: kata kerja aorist tengah indikatif orangke 3 tunggal dari γίνομαι yang artinya; menjadi, lahir, ada
ἐν: preposisi dativ dari ἐν yang artinya; di di dalam, diantara
τῷ: singular definite article maskulin dativ dari ὁ
ὄχλῳ: umum kata benda tunggal dativ maskulin dari ὄχλος yang artinya; banyak, khalayak, rakyat biasa
δι: preposisi akusatif dari διά yang artinya; melalui, pada, selama
αὐτόν: singular kata ganti maskulin pribadi akusatif dari αὐτός yang artinya; diri sendiri, dia
ayat 44
οὖν: hubungannya koordinasi dari οὖν yang artinya; karena itu, maka, kemudian
ἐγένετο: kata kerja aorist tengah indikatif orangke 3 tunggal dari γίνομαι yang artinya; menjadi, lahir, ada
ἐν: preposisi dativ dari ἐν yang artinya; di di dalam, diantara
τῷ: singular definite article maskulin dativ dari ὁ
ὄχλῳ: umum kata benda tunggal dativ maskulin dari ὄχλος yang artinya; banyak, khalayak, rakyat biasa
δι: preposisi akusatif dari διά yang artinya; melalui, pada, selama
αὐτόν: singular kata ganti maskulin pribadi akusatif dari αὐτός yang artinya; diri sendiri, dia
ayat 44
τινὲς: plural pronoun maskulin terbatas nominative dari τὶς yang artinya; beberapa, seseorang
δὲ: hubungannya koordinasi dari δέ
ἤθελον: kata kerja aktif indikatif sempurna orang ke 3 jamak dari θέλω yang artinya; menghendaki, suka
ἐξ: preposisi genitive dari ἐκ
δὲ: hubungannya koordinasi dari δέ
ἤθελον: kata kerja aktif indikatif sempurna orang ke 3 jamak dari θέλω yang artinya; menghendaki, suka
ἐξ: preposisi genitive dari ἐκ
αὐτῶν: jamak ganti maskulin pribadi genitive dari αὐτός
πιάσαι: aorist infinitive verba aktif dari πιάζω yang artinya; ,menangkap, menawan
αὐτόν: kata ganti tunggal maskulin pribadi akusatif dari αὐτός
ἀλλ: hubungannya koordinasi dari ἀλλά yang artinya; tetapi, melainkan
οὐδεὶς: singular pronoun maskulin terbatas nominative dari οὐδείς yang artinya; tidak seorang/sesuatu, tidak sah
ἐπέβαλεν: kata kerja aorist aktif indikatif 3 orang tunggal dari ἐπιβάλλω yang artinya; melemparkan, menempatkan, menaruh, memegang
πιάσαι: aorist infinitive verba aktif dari πιάζω yang artinya; ,menangkap, menawan
αὐτόν: kata ganti tunggal maskulin pribadi akusatif dari αὐτός
ἀλλ: hubungannya koordinasi dari ἀλλά yang artinya; tetapi, melainkan
οὐδεὶς: singular pronoun maskulin terbatas nominative dari οὐδείς yang artinya; tidak seorang/sesuatu, tidak sah
ἐπέβαλεν: kata kerja aorist aktif indikatif 3 orang tunggal dari ἐπιβάλλω yang artinya; melemparkan, menempatkan, menaruh, memegang
ἐπ preposisi akusatif dari ἐπί yang artinya; pada, dimuka, dekat, dihapan, terhadap
αὐτὸν: singular kata ganti maskulin pribadi akusatif dari αὐτός
τὰς: jamak definite article feminin akusatif dari ὁ
χεῖρας: kata benda jamak feminin akusatif umum dari χείρ yang artinya; Tangan
αὐτὸν: singular kata ganti maskulin pribadi akusatif dari αὐτός
τὰς: jamak definite article feminin akusatif dari ὁ
χεῖρας: kata benda jamak feminin akusatif umum dari χείρ yang artinya; Tangan
2. Kritiks Teks
Ayat 37/38:
Ἐν δὲ τῇ ἐσχάτῃ ἡμέρᾳ τῇ
μεγάλῃ τῆς ἑορτῆς εἱστήκει ὁ Ἰησοῦς καὶ ἔκραξεν λέγων· ἐάν τις διψᾷ ἐρχέσθω πρός
με καὶ πινέτω.
1.
Terdapat tanda Г yang artinya ganti kata berikut ada dibawah dari kata ἔκραξεν (berseru) menjadi ξεν(berseru), yang mengusulkan Papyrus 66, codex Sinaiticus (χ) abad ke IV, codex Bezae Cantabrigensis, abad ke V dan IV (D), codex koridethi abad ke IX (Θ), dan Minuskel lainnya.
Kalimat tanpa ada usulan: didalam perayaan hari agung terakhir
Tuhan Yesus berdiri dan berseru.
Kalimat sesudah ada usulan: didalam perayaan hari agung terakhir
Tuhan Yesus berdiri dan berseru.
Kesimpulan : berdasarkan penelitian diatas usulan tersebut tidak
mempengaruhi makna kalimat bahkan pengertiannya sama, maka usulan ditolak.
2. Terdapat tanda , ganti kalimat
berikut ada dibawah πρός με(kepadaKu) menjadi kalimat πρόςεμε(kepadaKu), yang
mengusulkan Papyrus 75, kodeks Vaticanus
abad ke IV (B)
Kalimat tanpa ada usulan: jika seseorang haus datang kepadaKu dan
minum.
Kalimat sesudah ada usulan : jika seseorang haus datang kepadaKu
dan minum.
Kesimpulan: berdasarkan penelitian diatas, maka usulan tersebut
ditolak karena memiliki arti yang sama.
Ayat 39:
τοῦτο δὲ εἶπεν
περαὶ τοῦ πνεύματος ὃ ἔμελλον λαμβάνεινα οἱ πιστεύσαντες εἰς αὐτόν· οὔπω γὰρ ἦν
πνεῦμα, ὅτι Ἰησοῦς οὐδέπω ἐδοξάσθη.
1.
Terdapat tanda Г artinya ganti kata berikut yang ada dibawah
pada natskah yang lain yakni εἶπεν artinya berbicara diubah
menjadi artinya pembereitaan
diusulkan oleh papyrus 66, kodeks sinaticus abad ke IV(χ), dan di pertahankan papyrus 66,
kodeks bezae kantabrigenesis (D).kodeks purpureus petrolitanus, abad VI (N),
kodeks borgianus abad V(T), kodeks atheous dionysiou, abad IVdanV(W), abad
IX,X (Г), ABAD IX(Δ), kodeks
korideti,abad IX(Θ), kodeks adnot(Ψ). Dan
meniskuel lainnya.
Kalimat tanpa usulan adalah berbicara
Kalimat setelah usulan perubahan adalah pemberitaan
Kesimpulan: berdasarkan penelitaan diatas maka perubahan yang di usulkan
tidak mengandung arti yang kurang diterima karena jika ada perubahan maka
kalimat tersebut mengandung arti yang kurang tepat dengan arti yang dianggap
cocok kemudian kedua arti antara kata sebelum dan perubahan;berbicara dengan
kata setelah ada perubahan; pemberitaan sangat berbeda makna-makna usulan tidak
diterima dan kodeks yang mengusulkan tidak termasuk dkodeks yang bermutu.
2.
Terdapat tanda Г·
artinya ganti kata berikut yang ada dibawah pada natskah yang lain yakni ὃ : yang mana diubah
menjadi οὐ artinya dimana yang diusulkan papyrus 66, kodeks
sinaticus abad ke IV(χ), dan di pertahankan papyrus 66, kodeks bezae
kantabrigenesis (D).kodeks purpureus petrolitanus, abad VI (N), kodeks
borgianus abad V (T), kodeks atheous dionysiou, abad IVdanV(W), abad
IX,X (Г), abad IX(Δ), kodeks
korideti,abad IX(Θ), kodeks adnot(Ψ). Dan f1 meniskuel lainnya 28,33,565,892.1010,1241,1424,yang
mempertahankan papyrus 75, kodeks vaticanus abad ke IV(B), kodeks cyprius abad IX
,XI (K).0105,700.
Kalimat tanpa usulan adalah yang mana
Kalimat setelah perubahan adalah dimana
Kesimpulan: berdasarkan penelitian di atas, maka perubahan yang diusulkan
tidak diterima. Karena jika ada perubahan makna kalimat tersebut berubah makna
disamping itu juga bahwa kodeks yang mengusulkan juga tidak termaasuk kodeks
bermutu atau berkualitas.
3. Terdapat tanda Г
artinya ganti kalimat berikut dengan kalimat yang ada di bawah atau pada
natskah yang lain yakni ἔμελλον λαμβάνειν artinya untuk menerima
diubah menjadi ἔλαμβάνον artinya diterima, yang diusulkan
oleh kodeks atheous dionysiou, abad IVdanV(W),
Kalimat tanpa usulan adalah untuk menerima
Kalimat setelah perubahan adalah diterima
Kesimpulan: berdasarkan penelitian
di atas, penulis cenderung memakai kalimat sesudah perubahan, karena setelah
mengganti kata diatas jadi memiliki makna yang sama
4. Terdapat tanda Г artinya ganti kata berikut dibawah
yakni πιστεύσαντες artinya percaya di ubah menjadi εύοντες artinya mempercayai,
yang diusulkan kodeks sinaticus abad ke IV(χ), dan di pertahankan papyrus 66,
kodeks bezae kantabrigenesis (D). kodeks korideti,abad IX(Θ), kodeks
adnot(Ψ), dan meniskuel lainnya 01,05,f1-13 yang
mempertahankan papyrus 66,kodeks tischendorpianus III abad X(L) , kodeks borgianus abad
V (T), kodeks atheous dionysiou,
abad IVdanV(W).
Kalimat tanpa usulan adalah percaya
Kalimat setelah perubahan adalah
mempercayai
Kesimpulan: berdasarkan penelitian di atas,
penulis cenderung memakai kalimat sesudah perubahan, karena setelah mengganti
kata diatas jadi memiliki makna yang sama
5.
Tanda Г artinya ganti kata berikut dibawah yakni πνεῦμα artinya roh di ubah
menjadi πναγὶον artinya roh kudus.yang mengusulkan
papyrus 66, kodeks
tischendorpianus III abad X (L),
kodeks atheous dionysiou, abad IVdanV(W), dan meniskuel yunani lainnya
0105,f1-13.
Kalimat tanpa usulan adalah roh
Kalimat setelah perubahan adalah roh kudus
Kesimpulan : berdasarkan penelitian
di atas usulan tidak di terima karena setelah diselidiki kedua kata ini
memiliki arti yang sama dan kodeks yang
mengusulkan merupakan kodeks yang kurang bermutu
6.
Terdapat tanda Г artinya ganti kata berikut dibawah
yakni οὐδέπω artinya belum di ubah menjadi οὐπω artinya belum. yang
mengusulkan kodeks sinaticus abad ke IV(χ), kodeks vaticanus abad ke IV(B),
kodeks bezae kantabrigenesis (D). kodeks korideti,abad IX(Θ), Kalimat tanpa usulan
adalah belum
Kalimat setelah perubahan adalah
belum
Kesimpulan: berdasarkan penelitian
di atas maka perubahan tidak di terima karena arti kata belum memiliki arti
yang sama dan mempengaruhi makna dari kalimat tersebut yang mengusulkan juga
termasuk kodeks yang bermutu.
Ayat 40 :
Ἐκ τοῦ ὄχλου οὖν ἀκούσαντες τῶν λόγων τούτων ἔλεγον· οὗτός
ἐστιν ἀληθῶς ὁ προφήτης·
1.
Artinya ganti kalimat ada
di bawah dimana kalimat Ἐκ τοῦ ὄ λλου οὖν(maka dari pihak orang
banyak itu) diganti menjadi Πολλοι εκ ὶ. oχ. Oι( banyak dari khalayak
ramai) yang mengusulkan papyrus 66. Usulan yang kedua πoλλοι oυν εκ τ. oχ(banyak dari khalayak
ramai) Yang mengusulkan codex Koridethi abad IX (Θ),codex tanpa nama abad VIII (ᴪ).dan minuskel lainnya. Sedangkan
mempertahankan teks tersebut adalah papyrus 66,75,Sinaiticus abad IV
(χ),Vaticanus abad IV (B),Bezae Cantabrigensis abad V dan IV (D),Regius abad
VIII (L),Borgianus abad V (T),,Athous Gionysiou abad V dan VI (W) dan minuskel lainnya.
Kalimat tanpa
ada usulan: maka dari pihak orang banyak itu.
Kalimat sesudah
ada usulan: banyak dari khalayak ramai.
Kesimpulan : berdasarkan penelitian tersebut
usulan tidak diterima, karena kata-katanya mubajir dan juga papyrus yang
mempertahankan lebih berkualitas dibandingkan dengan papyrus yang mengusulkan.
2.
Г artinya ada kata yang disisipkan yaitu ἀκούσαντες αυτον τον(mendengarkan Firman,
Berkata) yang mengusulkan adalah Papyrus 66,Sinaiticus abad V (χ), Bezae Cantabrigensis abad V dan IV
(D),Athous Dinaysiou abad V dan VI (W),koridethi abad IX (Θ), dan minuskel lainnya. Yang mempertahankan
tidak ada.
Kalimat tanpa ada usulan : mendengarkan firman Tuhan, berkata.
Kalimat sesudah ada usulan: mendengarkan firman itu, berkata.
Kesimpulan: menurut analisa usulan apparatus tersebut mempengaruhi
isi maupun makna sehingga usulan nya diterima, karena codex yang mengusulkan
berkualitas.
3. Г artinya ada
kata yang disisipkan dimana kata yang disisipkan adalah οτι oυτός
( sesungguhnya Dia ini adalah nabi) yang
mengusulkan adalah codex Bezae Cantabrigensi abad V dan IV (D),Regius abad VIII (L),Athous
Dianysiou abad IV dan V dan minuskel lainnya.
Kalimat tanpa ada usulan: sesungguhnya Dia ini
adalah nabi.
Kalimat sesudah ada usulan: bahwa sesungguhnya
Dia adalah nabi.
Kesimpulan : dari penelitian diatas, usulan tidak
diterima karena codex yang mempertahan kan lebih berkualitas daripada yang
mengusulkan
Ayat 41 :
λεγον· οὗτός ἐστιν ὁ
χριστός, οἱ δὲ ἔλεγον· μὴ γὰρ ἐκ τῆς Γαλιλαίας ὁ χριστὸς ἔρχεται;
1.
Terdapat tanda Г artinya ada kata yang disisipkan dimana kata οτι οὗτός( Dia ini adalah Kristus) yang mengusulkan
adalah kodeks Bezae Cantabrigensis abad V dan IV (D),Regius Abad VIII
(L),Athous Dionysiou abad IV dan V dan minuskel lainnya.
Kalimat tanpa ada usulan: Dia ini adalah Kristus.
Kalimat sesudah ada usulan: bahwa Dia ini adalah Kristus.
Kesimpulan: berdasarkan penelitian diatas usulan tersebut tidak
diterima karena codex yang mengusulkan tidak berkualitas.
2. Terdapat tanda Artinya ganti
kalimat berikut ada di bawah yaitu dimana kalimat οἱ δὲ(tetapi) diganti menjadi αλλoί( yang lain) yang
mengusulkan adalah papyrus 66,Sinaiticus abad V (χ),Bezae cantabrigensis abad V dan IV (D) , kodeks tanpa
nama abad VIII (ᴪ). Dan minuskel lainnya. Sedangkan yang mempertahankan adalah Papyrus
66,75, Vaticanus abad IV (B),Regius abad VIII (L),Purpureus Petropolitanus abad
VI (N),Borgianus abad V (T),Athous Dionysiou abad IV dan V (W),Koridethi abad
IX (Θ),dan minuskel lainnya.
Kalimat tanpa ada
usulan: tetapi
Kalimat sesudah
ada usulan: yang lain
Kesimpulan:
usulan tersebut diterima karena kata tersebut mempengaruhi makna kalimat dan
codex yang mengusulkan lebih berkualitas.
Ayat 42 :
ὐχ ἡ γραφὴ εἶπεν ὅτι ἐκ
τοῦ σπέρματος Δαυὶδ καὶ ἀπὸ Βηθλέεμ τῆς κώμης ὅπου ἦν Δαυὶδ ἔρχεται ὁ χριστός;
1.
Terdapat tanda Г Artinya ganti kata berikut ada di bawah
yang mana kata oῦχ(tidak) menjadi oυχι(tidak),kodeks Sinaiticus
abad IV (χ),Bezae Cantabrigensis abad V dan IV
(D),Athous Dionysiou abad IV dan V dan minuskel lainnya. Dan yang mempertahankan papyrus 66,vaticanus abad V (B),Regius abad
VIII (L),Petropolitanus abad V (P),Borgianus abad V (T), koridethi abad IX (Θ),kodeks
tanpa nama abad VIII (ᴪ).dan minuskel lainnya.
Kalimat tanpa ada usulan: tidak
Kalimat sesudah ada usulan: tidak
Kesimpulan: berdasarkan penelitian diatas usulan tidak diterima
karena memiliki arti yang sama dan codex yang mengusulkan tidak berkualitas.
2. Terdapat tanda O artinya di hilangkan tanda berikut ἐκ(didalam) yang mengusulkan papyrus 66,kodeks
Bezae Cantabrigensis dan minuskel lainnya.
Kalimat tanpa ada usulan: berasal dari keturunan Daud dan dari
kampung Bethlehem dimana tempat Daud dahulu tinggal.
Kalimat sesudah ada usulan: berasal dari keturunan Daud dan dari
kampung Bethlehem dimana tempat Daud dahulu tinggal.
Kesimpulan: usulan tidak diterima karena mempengaruhi makna kalimat
meskipun kata tersebut dihilangkan dan codex yang mepertahan kan lebih
berkualitas daripada yang mengusulkan.
3.
Terdapat tanda artinya kata tersebut di beri dalam satu urutan yang mengusulkan
adalah Papyrus 66,Sinaiticus abad IV (χ), Bezae Cantabrigensis abad V dan IV (D), koridethi abad IX (Θ),
dan minuskel lainnya. Sedangkan yang mempertahankan adalah papyrus 75,Vaticanus
abad IV (B),Regius abad VIII (L),Borgianus abad V (T),Athous Dionisiou abad IV
dan V (W),kodeks tanpa nama abad VIII (ᴪ) dan minuskel lainnya.
Kalimat tanpa ada usulan: Kristus datang
Kalimat sesudah ada usulan: Kristus datang
Kesimpulan: usulan tidak diterima dan codex yang mempertahankan
lebih berkualitas daripada yang mengusulkan.
Ayat 43 :
σχίσμα οὖν ἐγένετο ἐν τῷ ὄχλῳ
δι᾽ αὐτόν (Joh 7:43 BGT)
Ayat 44 :
τινὲς δὲ ἤθελον ἐξ αὐτῶν πιάσαι αὐτόν,
ἀλλ᾽ οὐδεὶς ἐπέβαλεν ἐπ᾽ αὐτὸν τὰς χεῖρας.
1. Г- Artinya adalah ganti kata berikut ada dibawah yang mana kata ἐπεβαλεν( menjadi –λλεν yang mengusulkan papyrus
66 dan minuskel lainnya. Dan usulan kedua yaitu εβαλεν yang mengusulkan papyrus 75,kodeks vaticanus
abad IV (B),Regius Abad VIII (L),Borgianus abad V (T),dan minuskel lainnya.
Sedangkan yang mempertahankan teks tersebut adalah papyrus 66,Sinaiticus abad IV (χ), Bezae Cantabrigensis abad V dan IV (D), Athous Dionisiou abad
IV dan V (W), koridethi abad IX (Θ),kodeks tanpa nama abad VIII (ᴪ) dan
minuskel lainnya.
3.
Terjemahan Harafiah
Ayat 37 : didalam
perayaan hari agung terakhir, Yesus berdiri dan berseru: “jika seseorang haus,
datang kepadaKu dan minum.
Ayat 38: beriman kepada-Nya sesuai dengan dikatakan kitab suci:
bahwa air hidup itu berasal dari Aku dan mengalir seperti sungai didalam hati-Nya.
Ayat 39:
Ayat 40: maka dari pihak orang banyak itu mendengarkan firman itu
berkata: sesungguhnya Dia ini adalah nabi.
Ayat 41: sebagian berkata dia ini Kristus, sedangkan yang lain
berkata bukan, Kristus tidak datang dari Galilea.
Ayat 42: kitab suci mengatakan bahwa Kristus
berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Bethlehem, dimana tempat Daud
dahulu tinggal.
Ayat 43: maka lahir
perpecahan diantara orang banyak karena Dia.
Ayat 44: beberapa menghendaki menangkap Dia, tetapi tidak seorang
pun memegang tangan-Nya
4. Latar Belakang
Injil Yohanes adalah injil yang terunik di antara keempat Injil. Injil
ini mencatat banyak hal tentang pelayanan Yesus di daerah Yudea dan Yerusalem
yang tidak ditulis oleh ketiga Injil yang lain, dan menyatakan dengan lebih
sempurna rahasia tentang kepribadian Yesus. Penulis diidentifikasikan secara
tidak langsung sebagai "murid yang dikasihi-Nya" (Yoh 13:23; Yoh
19:26; Yoh 20:2; Yoh 21:7,20).
Kesaksian
tradisi Kekristenan serta bukti yang terkandung dalam Injil ini sendiri
menunjukkan bahwa penulisnya adalah Yohanes anak Zebedeus, salah satu di antara
dua belas murid dan anggota kelompok inti Kristus (Petrus, Yohanes, dan
Yakobus).
Penggambaran
perjalanan hidup Yesus oleh Yohanes
dimulai dari pelayanan-Nya hingga kepada penyaliban dan kebangkitan,
layaknya injil Sinoptis lainnya. Namun ada perbedaan yang khas yaitu menurut
injil sinoptis yang mengikuti pola khas
Markus, bahwa Yesus pergi ke Yerusalem hanya sekali yaitu pada akhir
pelayanan-Nya, tetapi menurut Yohanes Ia pergi kesana dalam empat kesempatan
(2:13; 5:1; 7:10; 12:12). Seringkali Yesus digambarkan hadir pada perayaan sebuah pesta, dan tiga
kesempatan lainnya pada perayaan paskah. Ada sejumlah ucapan-ucapan Yesus yang sejajar dengan
ungkapan-ungkapan dalam perjanjian lama yang terdapat dalam injil Yohanes.
Secara khusus ungkapan “ἐγώεἰμι” “Aku adalah” bahwa ungkapan ini sejajar
dengan ungkapan yang terdapat dalam perjanjian lama” aniki” aku adalah atau
ungkapan “Aku adalah Aku” yang digunakan oleh Yahweh.
Dalam Yohanes tidak ada “penetapan” perjamuan kudus. Ada lagi
perbedaan-perbedaan lebih lanjut sehubungan dengan hari kematian Yesus. Menurut
sinoptis (Mrk.14:12) Yesus merayakan paskah dengan murid-muridNya pada waktu
matahari terbenam. Menurut Yohanes Ia mati pada sore sebelumnya, pada tanggal
14 Nissan (saat “persiapan” untuk paskah), saat domba-domba paskah disembelih
di Bait Allah (19:30-31).
Kebanyakan nas sinoptis tidak mempunyai kesamaan dengan Yohanes.
Mengenai kisah-kisah mujizat yang ditemukan dalam Yohanes hanya pemberian makan
kepada lima ribu orang (6:1). Dan berjalan di air (6:16), yang mirip dengan
mujizat-mujizat dalam sinoptis. Kisah penyembuhan hamba perwira romawi
(4:46),telah diperluas jika dibandingkan dengan Mat.8:5,dan Luk.7:1. Namun
sebaliknya, Yohanes mengandung empat kisah mujizat yang ada kesamaannya dalam Sinoptis(2:1;
5:1; 9:1; 11:1).[1]
Disamping
itu, injil ini sangat kaya dengan pola
pikiran yunani (helenistis), terutama aliran
pikiran-pikiran Gnostik. Banyak bahasa dari kebudayaan Yunani dan aliran
pikiran Gnostik yang kita temukan di dalamnya. Istilah Logos, terang, dunia
atas dan dunia bawah dan lain-lain adalah beberapa contoh bahan dari alam
pikiran Yunani Gnostik itu. Akan tetapi pengaruh gnostik itu tidaklah
mengaburkan makna dari iman Yohanes
misalnya gagasan tentang logos, gagasan logos itu sudah dipengaruhi oleh latar
belakang Yunani, karena logos dalam arti Yunani mustahil mengambil rupa manusia
mengingat bahwa materi bagi yunani gnostik adalah mempunyai sifat jahat padahal
Yesus sebagai logos telah menjadi manusia.
Menurut beberapa sumber
kuno, Yohanes, rasul yang sudah lanjut usianya, sementara tinggal di Efesus,
diminta oleh para penatua di Asia untuk menulis "Injil yang rohani"
ini untuk menyangkal suatu ajaran sesat mengenai sifat, kepribadian dan
keilahian Yesus yang dipimpin oleh seorang Yahudi berpengaruh bernama
Cerinthus. Injil Yohanes tetap melayani gereja sebagai suatu pernyataan
teologis yang sangat dalam tentang "kebenaran" yang menjelma di dalam
diri Yesus Kristus.
Sekali kita
memahami hal ini, kita dapat mengerti makna istimewa dari gagasan Yohanes
khususnya eskatologinya. Sebagai akibat segi masa kinya menjadi vital kembali
dalam arti yang cenderung tak dapat
dibandingkan dalam masanya.”. Disitulah keselamatan yang jelas disajikan
sebagai keselamatan yang dinyatakan dalam Yesus. Kita tidak ditinggalkan dalam
keraguan bahwa “firman itu telah menjadi manusia” (Yoh.1:14) karena itu, kita
dapat menggambarkan titik tolak Yohanes sebagai usaha menanggapi
masalah-masalah dengan cara baru dan radikal yang tidak dapat lagi dipecahkan
dengan metode-metode tradisional.[2]
5. Konteks Nas
a.
Konteks umum
Kitab Injil Yohanes menekankan bahwa
Yesus sudah dinubuatkan terlebih dahulu. ."Tujuh belas kali dengan tegas dalam Perjanjian
Lama dikutip untuk membuktikan hal ini (bnd.5:39, 47). Yohanes menekankan
tujuannya dalam Yoh 20:31, yaitu "supaya kamu percaya bahwa Yesuslah
Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. Yohanes menulis injil ini dengan
maksud untuk menguatkan dasar iman supaya orang percaya dapat terus percaya
kendatipun ada ajaran palsu, dan dengan demikian masuk dalam persekutuan penuh
dengan Bapa dan Anak (bd. Yoh 17:3).
Bruce dalam bukunya mengatakan bahwa
injil Yohanes ditulis pada abab pertama sesudah injil sinoptis dan ia lebih cenderung
kepada tahun 90M yang menyatakan sebagai tahun penulisannya, sementara
Duyverman mengatakan bahwa injil Yohanes itu ditulis sesudah tahun 98, karena
Yohanes dikatakan meninggal pada masa kaisar Trayanus (98-117) yang lebih
lanjutnya ia membuat perkiraan yaitu kira-kira tahun 100M.
Perkara yang khas dalam injil
Yohanes adalah: tidak ada tanda-tanda bahwa Yesus menghendaki supaya
kemuliaanNya atau mujizat-mujizatNya didiamkan, tetapi berbeda halnya dengan
injil-injil sinoptik terlebih injil Markus yang didalamnya dinyatakan bahwa
Yesus sering sekali memberikan nasehat dengan keras, supaya jangan menunjukkan
kemulianNya.
Injil keempat ini menyajikan
bukti-bukti yang terpilih dengan cermat bahwa Yesus adalah Mesias Israel dan
Putra Allah yang menjelma dan bukan anak angkat. Bukti-bukti yang mendukung
termasuk: (1) tujuh tanda (Yoh 2:1-11; Yoh 4:46-54; Yoh 5:2-18; Yoh 6:1-15; Yoh
6:16-21; Yoh 9:1-41; Yoh 11:1-46) dan tujuh ajaran (Yoh 3:1-21; Yoh 4:4-42; Yoh
5:19-47; Yoh 6:22-59; Yoh 7:37-44; Yoh 8:12-30; Yoh 10:1-21) sebagai
penyingkapan Yesus tentang identitas-Nya yang sebenarnya; (2) tujuh pernyataan
"Aku adalah" (Yoh 6:35; Yoh 8:12; Yoh 10:7; Yoh 10:11; Yoh 11:25; Yoh
14:6; Yoh 15:1). Dengan pernyataan ini Yesus menyatakan secara kiasan
peranan-Nya dalam penebusan umat manusia. (3) Kebangkitan tubuh-Nya dari antara
orang mati sebagai tanda terakhir dan puncak pembuktian bahwa Dia memang
"Kristus, Anak Allah" (Yoh 20:31). Injil Yohanes mempunyai dua bagian
besar.
(1) Pasal 1-12 (Yoh
1:1-12:50)yang menyajikan kisah penjelmaan dan pelayanan umum Yesus. Sekalipun
tujuh tanda yang meyakinkan, tujuh ajaran yang berbobot, dan tujuh pernyataan
"Aku adalah" yang menakjubkan, orang-orang Yahudi menolak Yesus
sebagai Mesias mereka.
(2) Setelah ditolak oleh umat perjanjian yang lama yaitu Israel, Yesus
(pasal 13-21; Yoh 13:1-21:25) memusatkan perhatian pada murid-murid-Nya sebagai
inti dari umat perjanjian yang baru (yaitu: gereja yang didirikan oleh-Nya).
Pasal-pasal ini mencantumkan perjamuan terakhir (pasal 13; Yoh 13:1-20), ajaran
terakhir (pasal 14-16; Yoh 14:1-16:33), dan doa-Nya yang terakhir (pasal 17;
Yoh 17:1-25) untuk murid-murid-Nya dan semua orang percaya. Kemudian perjanjian baru diresmikan dan
ditegakkan oleh kematian (pasal 18-19; Yoh 18:1-19:42) dan kebangkitan-Nya
(pasal 20-21; Yoh 20:1-21:25).
Garis besar pembagian injil Yohanes
adalah sebagai berikut:
a.
Penyataan diri Yesus kepada dunia (1:1-12:50)
i.
Kata pendahuluan (1:1-18)
ii.
Pernyataan diri Yesus (1:19-2:11)
iii.
Kabar baru (2:12-4:54)
iv.
Yesus, Anak Allah (5:1-47)
v.
Yesus, roti kehidupan (6:1-71)
vi.
Sengketa dengan orang Yahudi (7:1-8:59)
vii.
Yesus terang dunia (9:1-41)
viii.
Yesus, gembala yang baik (10:1-42)
ix.
Kebangkitan dan hidup yang kekal (11:1-57)
x.
Bayangan salib (12:1-36a)
xi.
Kata penutup (12:36b-50).
b.
Penyataan diri Yesus kepada murid-muridNya (13:1-17;26)
i.
Perjamuan Terakhir (13:1-30)
ii.
Ucapan-ucapan Syukur (13:31-16:33)
iii.
Doa Yesus untuk murid-muridNya (17:1-26)
c.
Yesus dipermuliakan (18:1-21:25)
i.
Pendertiaan Yesus (18:1-19:42)
ii.
Kebangkitan Yesus (20:1-31)
iii.
Pemberian Tugas kepada murid-muridNya (21:1-25).[3]
b.
Konteks Khusus
Bagian Yohanes 7:37-44 berisikan tentang “Air sumber hidup” yang dipakai untuk melambangkan berkat Allah dan
penyegaran Rohani dan kerinduan akan air menunjukkan kebutuhan Rohani. Air
dalam nats ini memberikan
gambaran singkat tentang sosok Yesus yang dapat memberikan kesegaran iman bagi
yang haus bahkan kekurangan akan kebenaran tentang kitab suci. Air dikaitkan dengan hidup kekal yang
merupakan berkat tertinggi yang diberikan Allah.
Dalam nas inilah diperjelas siapakah sebenarnya Yesus yang akan
menyelamatkan manusia dari dosa. Dan nas ini juga memperjelas kepada
orang-orang disana akan ke-Mesiasan Yesus yang datang dari Galilea.
c.
Hubungan Ke belakang
Jika kita perhatikan perikop ini (Yoh 7:37-44)
memiliki hubungan erat dengan perikop yang sebelumnya (Yoh 7:25-36). Perikop sebelumnya menceritakan tentang adanya pertentangan-pertentangan
yang terjadi mengenail asal Yesus. Bahkan orang-orang itu semakin marah bahkan benci
kepadaNya ketika Yesus pada waktu Ia mengajar di Bait Allah mengatakan “Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari
mana asalKu, namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus
oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari
Dia dan Dialah yang mengutus Aku”.
Perikop Yoh 7:38-44 ini merupakan
kelanjutan cerita Yoh 7:26-36. Nats sebelumnya yaitu bercerita tentang
“Kesaksian Yesus tentang diriNya”, yang terjadi pada waktu pesta, kemudian
berlanjut ke ayat 37-44, masih pada perayaan yang sama, namun ada penegasan
mengenai Yesus sebagai “Air Sumber Hidup” sebagai gambaran diri-Nya. Dimana
pertentangan antara orang banyak di ayat 26-36 memuncak di ayat 43-44, yaitu
keinginan orang-orang menangkap Yesus.
d.
Hubungan kedepan
Jika kita perhatikan dengan seksama,
nas perikop setelah nas ini juga sangat berkaitan atau berhubungan satu sama
lain, dimana setelah Yesus menyatakan dirinya bagi mereka yang haus akan firman
Allah, dan menimbulkan keributan sehingga beberapa diantara orang banyak ingin
menangkap Dia. Keributan ini dipicu karena asal Yesus dari Galilea, sementara
orang-orang di perayaan Hari Raya Pondok Daun itu tidak mempercayai karena
berdasar kitab suci yang mereka yakini tidak ada nabi yang berasal dari
Galilea. Di ayat 45-52, ada pembelaan kepada Yesusoleh Nikodemus. Nikodemus
mengatakan bahwa seseorang tidak boleh ditangkap apabila tidak terbukti
bersalah, seperti halnya yang dikatakan oleh hukum taurat. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa hubungan kedepan juga berhubungan dengan nas ini.
6. Kritik Bentuk
6.1 Kritik Sastra
Injil Yohanes ditulis dengan menggunakan
sebagian besar kata Aram (Yoh.1:38, 41dsb; 9:7; 19:17; 20:16; semua beserta
terjemahannya, sehingga dapat dikatakan injil ini ditujukan bagi orang-orang bukan Yahudi), dan umumnyapun
begitu memperlihatkan latar belakang Aram, sehingga ada ahli yang berpendapat, bahwa injil terjemahan dari suatu karangan
asli Aram. Dari segi bahasa, dapat dikatakan penulis injil ini adalah seorang
Yahudi. Keterangan singkat mengatakan bahwa pengarang adalah seorang dari
kalangan pengiring Yesus, yang
menyaksikan sendiri hal-hal yang ditulisnya (1:40; 2:6; 4:6; 8:20).[4]
Salah satu ciri-ciri ‘sastra
Yohanes’ adalah titik tolak eskatologisnya yang khusus yang diungkap
di dalamnya. Dalam tradisi-tradisi Sinoptis awal dan dalam Paulus kita
menemukan pengharapan yang segera akan parousia.
Ada pula perbedaan-perbedaan lebih lanjut dalam gayanya. Dalam Yohanes tak
terdapat ucapan-ucapan pendek dan tajam dari Yesus yang masih dapat dikenali
dalam ungkapan-ungkapan sinoptis yang panjang (Mrk.13; Mat.5-7,dll).
Perumpamaan dan alegori adalah jenis tulisan yang digunakan. Perumpamaan adalah untuk menerangkan satu hal yang tertentu saja.
Misalnya di dalam perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati itu: sesame
manusia tahu saling mengasihi. Dan jangan sekali ditafsirkan setiap unsure:
keledai itu ialah kendaraan keselamatan (iman), yang bergerak dengan empat
kaki, yakni keempat injil, membawasi korban kepada tempat penyembuhan,yaitu
gereja dan selanjutnya. Sebaliknya alegori ialah suatu cerita yang didalamnya
hampir setiap unsure mempunyai arti rohani; pokok anggur:Kristus; Ranting:
anggota tubuhNya, orang-orang Kristen. Pengusahanya Allah Bapa. Disamping
alegori itu memang terdapat beberapa kiasan (Yoh.3:8,29; 12:24:16:22) tetapi
terus terasa bahwa fungsinya di dalam turunan itu adalah lain daripada
perumpamaan.[5]
6.2 Sitz Im Leben
Penting diingat bahwa dalam 20:19 dyb., bukannya murid yang dua
belas atau yang sebelas itu yang dikarunia Roh, ‘melainkan murid-murid’.
Kemuridan yang benar diwujudkan bukan dalam praktik kasih (13:34). Praktik
mengasihi ini dikaitkan dengan cara yang amat khusus dengan Yesus, dan disini
sekali lagi kita dapat melihat cara si penginjil mengolah eskatologi yang
tradisional. Kasih menjadi mungkin bagi murid hanya karena Yesus memungkinkan
mereka melaksanakannya, karena Dia yang diutus Allah telah memberikan “teladan”
kepadanya (13:15). Bila seseorang mempraktikkan kasih, Bapa dan Anak datang
kepadaNya (14:23): dengan inilah Parousia itu terjadi sekarang. Hal ini
menjelaskan mengapa si penginjil membayangkan penghakiman sedang terjadi
sekarang. Dia yang percaya, memiliki kehidupan, tetapi dia yang tidak percaya
sudah mendapat penghakiman. Dengan kekuatan dan kesungguhan yang besar si
pengarang membawa masa lampau untuk mempengaruhi kenyataan keselamatan masa
kini.
6.3
Bidang Kehidupan keagamaan
Keadaan kehidupan agama dalam injil Yohanes memuat penjelasan
tentang hari-hari raya Yahudi dan adat istiadat Yahudi. Injil ini memakai
istilah “Anak Allah”. Informasi pertama menunjukkan dua kemungkinan, pertama,
ia adalah orang bukan Yahudi; dan kedua, orang Yahudi tapi bukan asli orang
Yahudi yang tidak pernah tinggal di Palestina. Informasi kedua menunjukkan kata
itu hanya bisa dimengerti oleh keturunan Yahudi yang menganut Yudaisme. Itu
sebabnya, tak dapat disangkal bahwa pembaca injil ini adalah orang Yahudi yang
tidak pernah tinggal di Palestina atau yang lahir di luar Palestina atau sering
disebut suku perantau. Injil Yohanes sebagian besar mempunyai latar belakang
Yahudi dan bukan Yunani. Dimana pada saat itu Yohanes sangat menentang agama
tokoh-tokoh Yahudi. Pada tahun 100M yaitu pada periode ketika kitabnya ditulis,
rupanya terjadi perpecahan atau percampuran berbagai aliran agama dan
kepercayaan termasuk kekristenan. Injil ini ditulis agar pembaca percaya bahwa
Yesus adalah Anak Allah dan Mesias yang dijanjikan agar manusia dapat
memperoleh keselamatan.[6]
Sikap yang diambil Gereja Pasca-Rasuli melawan Gnostikisme
meningkatkan kesulitan-kesulitan gereja, tetapi kesulitan-kesulitan itu akan
dihadapi gereja. Dalam Gnotikisme gereja harus melawan suatu gerakan yang mampu
mengungkapkan sesuatu yang merupakan masalah bagi gereja sendiri, yang membuat
keadaan menjadi rumit. Segala usaha untuk memecahkannya hanyalah menyentuh
permukaan permasalahannya dan gagal untuk mencapai akarnya.[7]
6.4
Bidang kehidupan social-budaya
Bidang kehidupan social-budaya yaitu kebudayaan Yunani yang paling
berperan, dimana terdapatnya kata-kata Yunani yaitu hukuman, menghukum.
Kebiasaan-kebiasaan yang tidak dapat dihilangkan yaitu ketika Yesus
mengetahui dengan benar bahwa menurut
hukum Yahudi, orang yang sakit mengidap, tidak boleh disembuhkanNya, lagi
disuruhNya membawa tikarnya? Ini sungguh-sungguh menimbulkan perlawanan
(Yoh.9:16). Pada masa ini bahwa pekabaran injil lebih mengingat keadaan
setempat dan berusaha sedapat mungkin
untuk tidak perasaan orang lain.[8]
6.5
Bidang kehidupan Politik
Bidang politik pemerintahan pada masa penulisan Injil Yohanes
adalah pemerintahan Trayanus. Di daerah Efesus inilah Yohanes mempergunakan
tahun-tahun terakhir dari hidupnya untuk menulis kenangannya dan ajarannya
tentang diri dan pekerjaan Yesus. Ia sampai ke Efesus, kita ketahui dari sejarah gereja bahwa orang-orang Kristen
menyingkir ke dusun Pella sebelah timur
sungai Yordan (bnd. Mat.24:15) waktu kota Yerusalem hendak di kepung
oleh tentara Roma (tahun 68), kemudian separuh lagi tersebar kemana-mana, mungkin Yohanes dengan beberapa
teman pergi ke Efesus, lalu menetap disitu.[9]
6.6
Peredaksian Nast
a.
Penulis
Duyvermen
mengatakan dalam menentukan penulis injil ini hanya terdapat satu pegangan, yakni dalam 21:20, 24. Murid
yang dikasihi, yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus,
dialah Pengarang. Pada umumnya diakui bahwa yang hadir di waktu itu hanyalah
ke-12 (11) rasul. Jadi, jumlah nya terbatas sampai 11 orang. Ia bukan Petrus,
sebab ia beberapa kali disebut bersama-sama dengan dia; 13:23,dyb,; 20:2,dyb;
21:20,dyb. Yang berikut ini adalah dugaan, bukan kepastian: di dalam
injil-injil ini kita melihat bahwa pada beberapa peristiwa yang penting, Yesus
memilih tiga orang murid serta-Nya: Petrus, Yohanes, Yakobus (Luk.9:28 dan Mat.
26:37). Jika kita menganggap bahwa di antara mereka sudah terdapat “murid yang
dikasihi”, maka pilihan jatuh kepada salah seorang anak Zebedeus: Yohanes atau
Yakobus. Diantara keduanya sudah pasti bahwa Yakobus mati (Kis.12:2), sebelum
tua umurnya. Padahal dari 21:23 mungkin kita menyimpulkan bahwa pengarang Injil
itu muris yang dikasihi itu, meninggal waktu ia sudah tua sekali, sebab timbul
desas-desus bahwa ia tidak akan mati. Jadi yang tinggal hanya Yohanes.[10]
Injil ini menyinggung pembacanya secara langsung sebanyak dua kali.
Pertama, dalam Yoh.19:25 disebut “supaya kamu percaya”. Kedua, Yoh. 20:31
disebut “siapakah kamu”. Memang kita mengetahui bahwa kedua informasi itu tidak
dapat menerangkan siapakah dia. Namun, kita melihat dua hal yang dapat
menentukan keberadaan penerima surat. Informasi ini menunjukkan bahwa kata itu
hanya bisa dimengerti oleh keturunan Yahudi yang menganut Yudaisme.
b.
Waktu
F F Bruce mengatakan bahwa Injil
Yohanes ditulis pada abad-abad pertama
sesudah injil Sinoptis, dan lebih condong kepada tahun 90 M sebagai
tahun penulisannya[11].
Duyverman mengatakan bahwa
Yohanes meninggal pada usia yang sangat lanjut pada masa Kaisar Trayanus
(98-117). Jika kabar ini benar, maka injil ini diterbitkan sesudah tahun 98,
jadi kurang lebih tahun 100. [12]
7.
Tafsiran ayat per ayat
Ayat 37: didalam perayaan hari agung terakhir, Yesus berdiri dan
berseru: “jika seseorang haus, datang kepadaKu dan minum.
Dalam
ayat ini dikatakn “didalam
perayaan agung hari terakhir, Yesus berdiri dan berseru: “jika seseorang haus,
datang kepadaKu dan minum”. Perayaan hari agung yang dimaksudkan adalah
perayaan hari raya Pondok Daun bagi kaum Yahudi. Ialah hari ketujuh atau hari kedelapan, hari perayaan
penutup.
Saat itu,Yesus berdiri
di depan keramaian. Dia
mengajak untuk memikirkan keperluan rohani bukan saja hal jasmani. Yesus
berkata air yang mereka curahkan merunjuk diri-Nya sendiri. Yesus adalah
lambang-lambang yang dirayakan.
Pada puncak hari raya Pondok Daun, Tuhan Yesus
menjanjikan Roh Allah dengan cara yang pasti sangat menantang mereka yang mau
memihak kepada Dia, dan juga sungguh mengganggu mereka yang melawan Dia. Selama
tujuh hari imam-imam mengadakan prosesi dari Kolam Siloam ke mezbah di Bait
Allah. Pada hari yang pertama, sampai hari yang ketujuh prosesi itu diakhiri dengan pencurahan air di
mezbah. Air itu dicurahkan untuk mengingatkan umat Israel bahwa TUHAN Allah
menyediakan air bagi umat Israel di padang gurun, untuk minta hujan untuk tahun
yang akan datang, dan mengingat janji Allah mengenai air yang berkelimpahan dan
pencurahan Roh Allah.
Namun pada hari terakhir, air
tidak dicurahkan, sehingga perkataan Tuhan Yesus lebih dramatis lagi. Air yang
mereka curahkan akan gagal, tetapi "air" yang akan disediakan oleh
Tuhan Yesus tidak pernah gagal. Mereka memikirkan air hujan, tetapi Tuhan Yesus
memakai kesempatan itu untuk mengarahkan perhatian mereka pada keperluan rohani
mereka.
Ayat 38: beriman kepada-Nya
sesuai dengan dikatakan kitab suci: bahwa air hidup itu berasal dari Aku dan
mengalir seperti sungai didalam hatinya.
Yesus menunjuk kepada "Alkitab"
karena itulah Firman Bapa-Nya dan dengan demikian merupakan kekuasaan tertinggi
untuk kehidupan dan ajaran-Nya. Alkitab juga merupakan kekuasaan tertinggi bagi
orang Kristen karena Allah sendiri yang berhak menentukan standar-standar
kelakuan kita. Dia telah memilih untuk melaksanakan kekuasaan ini dengan
memberitahukan kebenaran-Nya dalam Alkitab. Alkitab, selaku penyataan Allah,
memiliki kekuasaan yang sama seolah-olah Allah sendiri yang berbicara kepada
kita secara langsung. “Dari dalam
hatinya” sterjemahan ini
mengikuti sebuah tradisi yang memisahkan (dengan pakai titik) Yoh 7:38 dari Yoh 7:37. Maka
"hatinya" ialah hati orang percaya. Tetapi tradisi paling tua
menghubungkan "Barangsiapa percaya kepadaKu" dengan Yoh 7:37:"....dan
minum, ialah barangsiapa percaya kepadaKu. Seperti yang dikatakan....". Kalau
demikian maka "hatinya" ialah hati Yesus.
“seperti sungai” Janji ini
kiranya berhubungan dengan ibadat, yang dirayakan pada perayaan Pondok-Daun.
Dalam ibadat itu terdapat juga upacara mendoakan turunnya hujan, upacara yang
memperingati mujizat air di gurun dahulu, dan dibacakan nubuat-nubuat mengenai
mata air yang akan menghidupkan kembali Sion,
Ayat ini memberikan tafsiran dan lebih menekankan kepada kita hal
kepercayaan. Bagi siapa yang meyakini dan mempercayai firman dan menegaskannya
melalui kebenaran Kitab Suci, di dalam hatinya akan terpancar sifat-sifat kasih
yang mengalir dalam setiap perbuatan. Air itu mengalir dari orang yang percaya
kepada Dia. Air hidup adalah air yang mendukung secara optimal adanya kehidupan
yang berlangsung secara maksimal dan berkualitas. Orang yang percaya akan
memiliki aliran-aliran air hidup bagi bagi dirinya dan dirasakan sekitarnya.
Ayat 39: “Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang
percaya kepadaNya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan”.
Dari sudut pandangan
mereka, pencurahan Roh Allah di hari Pentakosta itu belum terjadi, tetapi sudah
dinubuatkan. Dalam ayat ini,
Yesus menubuatkan pencurahan Roh Kudus di hari pentakosta. Pencurahan Roh Kudus
dinubuatkan saat ritual hari pondok daun. Yesus adalah Roh yang akan diterima
mereka yang percaya, tapi belum terjadi karena Yesus belum dimuliakan.
Barangkali kata dimuliakan dalam nas ini mengandung makna kebangkitan Yesus
dari kematian. Apabila karunia Roh diberikan kepada orang
percaya, maka mereka akan mengalami hidup-Nya yang melimpah. Kemudian "air
hidup" ini akan "mengalir" keluar kepada orang lain dengan pesan
kesembuhan Yesus Kristus.
Curahan Roh
Kudus terkait erat dengan acara pencurahan air pada hari raya Pondok Daun, dan
juga dengan bahasan Tuhan Yesus mengenai kematian-Nya (ayat 33-34). Dalam Injil Yohanes
pasal 14:12; 15:26; dan 16:7 Dia
menjelaskan bahwa Dia harus "pergi" sebelum Roh Allah dapat
dicurahkan atas mereka.
Ayat 40: maka dari pihak
orang banyak itu mendengarkan firman itu berkata: sesungguhnya Dia ini adalah
nabi.
Tuhan Yesus
telah menyatakan diri-Nya di depat umum
bahwa Dia adalah penggenapan dari hari raya Pondok Daun. Dialah sumber air,
Dialah sumber Roh Kudus, Dialah yang dapat memuaskan segala keperluan mereka.
Pernyataan yang begitu besar, di tempat yang ramai, harus dianggapi. Sesuai
dengan pasal 1:5, "Terang
itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya."
Anggapan rakyat terbagi dua.
Mereka yang ditarik kepada-Nya dapat menerima
perkataan-Nya dengan baik. Mereka mengerti bahwa Dia ini benar-benar nabi
yang akan datang.672 Paham mereka
mengenai hubungan antara Mesias dan benar-benar nabi yang akan datang
tidak dapat dipastikan.
Dalam ayat ini terjadilah beberapa pertentangan dan perbedaan
pendapat tentang keberadaan Yesus itu. Setelah mendegar perkataan Yesus, muncul
beberapa orang yang member tanggapan tentang Yesus. Dan dalam ayat ini
mengatakan bahwa Yesus ialah seorang
nabi yang akan datang.
Ayat 41: sebagian berkata dia ini
Kristus, sedangkan yang lain berkata bukan, Kristus tidak datang dari Galilea
Pertentangan dan perbedaan pendapat Nampak dalam ayat ini. Dimana
diantara orang banyak itu muncul lagi pendapat yang mengatakan dan menekankan
bahwa yesus ialah mesias. Dan beberapa
orang lain lagi berkata bahwa Yesus bukan Mesias. Alasan mereka mengatakan
Yesus bukan mesias ialah karena menurut mereka mesias tidak mungkin datang dari
Galilea. Mungkin suatu kejanggalan bagi mereka apabila mesias datang dari desa
kecil, sehingga mereka menekankan bahwa Yesus bukan mesias.
Ayat 42: kitab suci mengatakan bahwa Kristus berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Bethlehem,
dimana tempat Daud dahulu tinggal.
Inilah yang menjadi alasan mereka menganggap bahwa Yesus tidak
mungkin seorang Mesias. Bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud, di Betlehem.
Keyakinan yang mereka pertahankan itu tetap mereka pegang sepanjang waktu
walaupun tidak betul adanya.
Ayat
43: maka lahir perpecahan diantara orang banyak itu karena Dia.
Dalam ayat ini banyak orang
yang bingung dan menjadi bertentang diantara mereka karena perbedaan pendapat
diantara mereka mengenai siapakah Yesus itu bagi mereka.
Ayat 44: beberapa menghendaki menangkap Dia, tetapi tidak seorang
pun memegang tangan-Nya
Di hari raya
Pondok Daun, pernyataan Tuhan Yesus menjadi sangat jelas dan terang-terangan,
dan perlawanan yang melawan Dia juga semakin terang-terangan.
8.
Tafsiran Keseluruhan
Air sebagai sumber hidup
merupakan penekanan yang tertulis dalam Yohanes 7:37-44. Yang dimaksud dengan
air sebagai sumber hidup merupakan penggambaran akan Yesus yang hadir sebagai
Roh Kudus. Dalam Perjanjian Baru, air dikaitkan dengan kehidupan kekal yang
dijanjikan Tuhan.
Pada puncak hari raya
Pondok Daun, Tuhan Yesus menjanjikan Roh Allah akan hadir dengan cara simbolik
seperti halnya Air, Selama tujuh hari imam-imam mengadakan prosesi dari Kolam
Siloam ke mezbah di Bait Allah. Cerita Yesus yang hadir Saat itu, mengatakn bahwa air yang mereka curahkan merunjuk diri-Nya sendiri. Yesus adalah lambang-lambang yang dirayakan. Pada hari yang pertama, sampai hari yang
ketujuh prosesi itu
diakhiri dengan pencurahan air di mezbah. Air itu dicurahkan untuk mengingatkan
umat Israel bahwa TUHAN Allah menyediakan air bagi umat Israel di padang gurun,
untuk minta hujan untuk tahun yang akan datang, dan mengingat janji Allah
mengenai air yang berkelimpahan dan pencurahan Roh Allah. namun karena kebayakan
orang yahudi tak mengerti maksud dari perkataan Yesus. Sehingga muncul beberapa
pertentangan akan
Namun pada hari terakhir, air
tidak dicurahkan, sehingga perkataan Tuhan Yesus lebih dramatis lagi. Air yang
mereka curahkan akan gagal, tetapi "air" yang akan disediakan oleh
Tuhan Yesus tidak pernah gagal. Mereka memikirkan air hujan, tetapi Tuhan Yesus
memakai kesempatan itu untuk mengarahkan perhatian mereka pada keperluan rohani
mereka. Yesus menunjuk kepada "Alkitab"
karena itulah Firman Bapa-Nya dan dengan demikian merupakan kekuasaan tertinggi
untuk kehidupan dan ajaran-Nya. Alkitab juga merupakan kekuasaan tertinggi bagi
orang Kristen karena Allah sendiri yang berhak menentukan standar-standar
kelakuan kita. Dia telah memilih untuk melaksanakan kekuasaan ini dengan
memberitahukan kebenaran-Nya dalam Alkitab. Alkitab, selaku penyataan Allah,
memiliki kekuasaan yang sama seolah-olah Allah sendiri yang berbicara kepada
kita secara langsung. “Dari dalam hatinya” Maka "hatinya" ialah hati
orang percaya. Tetapi tradisi paling tua menghubungkan "Barangsiapa
percaya kepadaKu" “seperti
sungai” Janji ini kiranya berhubungan dengan ibadat, yang dirayakan
pada perayaan Pondok-Daun. Dalam ibadat itu terdapat juga upacara mendoakan
turunnya hujan, upacara yang memperingati mujizat air di gurun dahulu, dan
dibacakan nubuat-nubuat mengenai mata air yang akan menghidupkan kembali Sion,
9. Skopus
JANJI TUHAN
BAGAIKAN AIR MENGALIR
[1] Marxsen Willi, Pengantar Perjanjian Baru, BPK Gunung Mulia:
Jakarta, hal.310-311
[2] Marxsen Willi, Pengantar Perjanjian Baru, BPK Gunung Mulia:
Jakarta, hal.309
[3] J.D. Doughlas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II, Yayasan
Komunikasi Bina Kasih: Jakarta 1996, Hal, 608
[4] Drs.M.E.Duyverman,pembimbing Ke Dalam Perjanjian Baru, BPK GM,
Jakarta.2008, hal.65-68
[5] opcit
[6] Yusak B. Hermanwan, My New Testament, Andy:Yokyakarta, 2010, Hal.58
[7] Willi Marxen, Pengantar Perjanjian Baru, BPK Gunung Mulia,
Jakarta.2009, hal. 309
[8] Ibid, hal. 63
[10] [10]
Drs.M.E.Duyverman,pembimbing Ke Dalam Perjanjian Baru, BPK GM, Jakarta.2008,
hal. 70
[12] Ibid, hal.72
Komentar