MAZMUR 37:3-7
Daftar isi
BAB
1. Pendahulun
........................................................................................1
2. Perintah
untuk takut akan Tuhan...................................................5
Pendahuluan
Tema-tema Teologi
Garis-garis besar
Terjemahan harafiah
Perintah untuk hidup berserah kepada
Tuhan
Perintah untuk berserah kepada Tuhan
Perintah untuk berharap kepada Tuhan
3. Kesimpulan
....................................................................................25
4. Daftar Pustaka...............................................................................26
BAB I
Pendahuluan
Mazmur
merupakan kumpulan puji-pujian dan doa yang dikumpulkan selama kurun waktu yang
panjang dalam sejarah umat israel, paling tidak sejak zaman Daud sampai sesudah
pembuangan di Babel. Kita juga boleh menamakannya sebagai kumpulan dari
kumpulan-kumpulan, sebab seratus lima puluh Mazmur itu di bagi dalam lima buku
: 1-41, 42-72, 73-89, 90-106,107-150.[1]
Sejumlah besar mazmur pada mulanya merupakan doa atau puji-pujian pribadi,
tetapi banyak kemudian ditulis untuk penyembahan umum. Ada yang ditunjukkan
untuk pemimpin biduan atau untuk para penyanyi Rumah Tuhan seperti “ Bani Korah”mazmur-mazmur
dipakai untuk upacara penyembahan Rumah Tuhan, terutama pada waktu diadakan
upacar-upacara besar seperti halnya buku nyanyian kita yang berisi beraneka
macam pujian yang ditulis oleh oleh pengubah yang berbeda-beda, pada tempat dan
situasi berbeda pula, mazmur berisi penyembahan bangsa Israel sepanjang Zaman.[2]
Dalam
Mazmur kita berulang kali diiingatkan tentang hak istimewa menjadi milik Allah dan
hidup untuk Dia. Kadangkala menyaksikan kebaikan Allah dan ingin membagikannya
kepada orang-orang lain. Banyak mazmur berjudul seperti “Mazmur Daud ” atau “
untuk pemimpin biduan” hal ini dapat memberikan kita petunjuk tentang kapan dan
mengapa mazmur- mazmur itu ditulis. Lebih dari tujuh puluh mazmur dianggap
berasal dari Daud, beberapa diantaranya berhubungan dengan kejadian yang
dialaminya. Allah membuat suatu perjanjian istimewa dengan Daud dan
keturunannya (2 sam 7:1-29). Mereka memerintah rakyat atas namaNya. mereka
diperintah untuk mengasihi dan berlaku adil sementara itu Allah sendiri
berjanji akan mendampingi mereka dalam pergumulan mereka dan memberkati
pemerintahan mereka.
Seluruh
raja israel termaksud Daud, gagal untuk hidup sesuai dengan standart yang
diminta, beberapa dengan terang-terangan meninggalkan Allah dan menyembah
ilah-ilah lain. Ini merupakan sebab mengapa Allah pada akhirnya menghukum
seluruh bangsa dengan mengusir mereka dari negeri mereka sendiri.[3] Banyak musik Gereja dibangun di atas dasar dari mazmur,bahkan
untuk mereka denominasi yang tidak mematuhi penggunaan eksklusif bermazmur.. Bini
Medieval, himne Reformasi, dan lagu-lagu religius modern sering
mengambil inspirasi dari salah satu Mazmur Martin Luther menarik pada Mazmur 46 besar untuk himne nya Ein 'Feste Burg atau "Sebuah Benteng Perkasa Apakah Tuhan kami."
"Old Seratus," juga dikenal sebagai Jubilate (Latin untuk "Bersukacitalah") masih digunakan pada layanan Thanksgiving banyak. Dan Mazmur 150, "Pujilah Tuhan," dianggap Doxology besar, favorit besar selama berabad-abad.Itu paling terkenal dan paling banyak digunakan dari mazmur, terutama pada pemakaman adalah dua puluh tiga: ". Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku".
mengambil inspirasi dari salah satu Mazmur Martin Luther menarik pada Mazmur 46 besar untuk himne nya Ein 'Feste Burg atau "Sebuah Benteng Perkasa Apakah Tuhan kami."
"Old Seratus," juga dikenal sebagai Jubilate (Latin untuk "Bersukacitalah") masih digunakan pada layanan Thanksgiving banyak. Dan Mazmur 150, "Pujilah Tuhan," dianggap Doxology besar, favorit besar selama berabad-abad.Itu paling terkenal dan paling banyak digunakan dari mazmur, terutama pada pemakaman adalah dua puluh tiga: ". Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku".
Introduksi Kitab Mazmur
Kitab
mazmur (dari bahasa yunani” sebuah lagu dinyanyikan dengan instrumen di petik
“) ditulis dan di susun mungkin selama seribu tahun : dari zaman musa ( mzm 90)
sampai pada waktu kembali dari pengasingan ( mzm 126). Kitab ini digunakan
sebagai buku nyanyian rohani bait periode raya, dan berdiri sebgai buku,
terpanjamg dan paling sering dikutip, yang paling beragam dari perjanjian lama.[4]
Penulis Dan Penerima
Kitab
mazmur ditulis oleh beberapa orang. Berikut ini adalah urutan nama mereka
sesuai dengan jumlah mazmur terbanyak yang ditulis : Daud ( 73 mazmur; 3-9,
11-32, 34-41, 51-56, 68-70, 86, 101, 103, 108-110, 122, 124, 131,133, 138,-145
), Salomo ( 2 mazmur; Mzm72, 127 ), Musa
( 1 Mazmur; Mzm 90 ), Asaf ( 12 maz; Mzm 50, 73-83; bdk. 1 Taw 15; 19 ), Bani
Korah ( 11 Mazmur; Mzm 42, 44-49, 84-85, 87-88 ) Heman ( 1 Mazmur; Mzm 88 ), Ethan ( 1 Mzm 89)
dan yedutun ( 1 Mzm; Mzm 39; bdk. 1 Taw 16;41). jadi kitab mazmur ditulis oleh
beragam tokoh. Ini pula yang menjadi salah satu keunikan tambahan dari kitab
ini.
Perdebatan
terjadi sekitar fase “ Mazmur Daud ”.walaupun pandangan tradisional memahami
fase ini sebagai petunjuk kepenulisan. ( Mazmur yang ditulis oleh Daud ),
tetapi para teolog sekarang menolak anggapan seperti itu.mereka mengusulkan
agar kata depan le dalam hal ini diterjemahkan “ untuk” atau “ tentang”.
Penggunaan kata depan di kitab Mazmur memang sangat variatif, sehingga biasa
ditafsirkan dalam banyak cara. Kata depan le dipakai untuk nama orang
(3:1;11:1;42:1) pemimpin biduan (4:1) hari tertentu (90:1) orang tertentu
(102:1). Dari pemakaian ini terlihat
bahwa le “memang bisa berarti oleh/ dari atau untuk / tentang”. Terlepas dari
ketidak jelasan seputar arti kata depan le, kita memilliki bukti yang cukup
untuk menyakini bahwa mazmur- mazmur yang dikaitkan dengan nama Daud adalah
benar-benar ditulis oleh dia sendiri.
Penerima
dari kitab ini menurut mazmur itu sendiri adalah :
1. tuhan
(3:7; 4:1; 5:1)
2. orang
benar (33:1; 37:1).
3. orang
israel (78:1;105:5-6)
4. semua
orang secara umum (1;2;4;19).[5]
Maksud
dan tujuan
Pujian
syukur, iman, pengharapan duka cita karena dosa kesetian, dan pertolongan Allah
adalah gagasan-gagasan utama didalam Alkitab gagasan itu bergaung nyaring
didalam kitab Mazmur. Mazmur-mazmur perorangan ini ditulis dan dikumpulkan
untuk digunakan dalam ibadah umat. Kitab mazmur menjadi puji-pujian atau buku
doa yang pertama kali dipakai dalam ibadah dibait Allah di Yerusalem. Di
kemudian hari, kitab ini juga di pergunakan juga di rumah ibadat orang yahudi
(sinagoga) dan komunitas-komunitas Kristen (jemaat).
Selain
digunakan dalam ibadat (pribadi dan umum) kitab mazmur juga di baca dan di pelajari
oleh mereka yang ingin mengetahui lebih banyak bagaimana menjalani hidup
sebagai orang yng beriman dan setia kepada satu-satunya Allah yang menciptakan
dan memelihara seluruh dunia dan memperhatikan setiap segi hidup manusia. Kitab
mazmur di tulis dengan tujuan untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati
sanubari manusia dalam hubungan dengan Allah yang dinyatakan dalam doa dan
pujian:[6]
1. Terutama
tentang :
a) Kepercayaan,
kasih, penyembahan, ucapan syukur pujian, dan kerinduan akan persekutuan yang
erat.
b) Kekecewaan,
kesesakan mendalam, ketakutan kekhwatiran, penghinaan dan seruan untuk
pembebasan, kesungguhan atau pembenaran
2. Sebagi
nyanyian yang mengungkapkan pujian ucapan syukur, dan pemujaan kepada Allah dan
hal-hal besar yang telah dilakukan-Nya.
Dalam
alkitab alkitab yunani nama Yahwe yang diterjemahakan dengan TUHAN atau LORD
dalam persi-persi bahasa inggris, nama Yahwe mengimplikasikan bahwa para
pengeluh berada didalam perjanjian dengan Allah yang sudah menyatakan diri
kepada Israel. Perhatian kemudian difokuskan kepada Dia satu-satunya yang dapat
menyembuhkan situasi mereka .
Bab
II
PERINTAH UNTUK HIDUP TAKUT AKAN
TUHAN
DARI MAZMUR 37:3-7
Pendahuluan
Dalam bagian ini (Maz.37:3-7), mazmur ini
merenungkan cara-cara Tuhan dan mendidik orang yang percaya mengenai kebenaran.[7] Pengajaran
mengenai perintah TUHAN sangatlah penting dalam doktrin Kristen. Banyak kitab
dalam Alkitab membahas mengenai perintah TUHAN, salah satunya adalah Maz.37:3-7
yang mana dalam kitab ini dibahas mengenai perintah-perintah Tuhan yang
ditujukan kepada umat yang percaya kepadaNya.
Dimana orang-orang yang percaya serta menyerahkan
dirinya kepadaNya untuk melakukan perintah TUHAN yang diperintahkanNya, mereka
tidak akan kekurangan sesuatu apapun dan mereka diberikan suatu janji dalam
bentuk perintah: Negri yang dijanjikan TUHAN kepada Abraham dan keturunannya
(kej.15:4-6; 26:2-3) boleh mereka diami dan mereka harus memelihara, berlaku
setia., bergembira karena Tuhan yang menjamin hidup mereka dengan memberikan
semua yang diingini ataupun diminta mereka
dan janji kepada TUHAN.
Dan orang yang percaya kepada-Nya, pasti Tuhan akan
bertindak atas mereka dan mereka akan dibenarkan oleh Dia dan kebenaran itupun
akan bersinar seperti terang.[8]
Pembahasan dalam bab ini akan menempuh
beberapa langkah yakni: pertama, menganalisa teks dan memperbaiki terjemahan
yang ada dalam teks Indonesia jika diperlukan. Maksud dari analisa ini tentunya
supaya terjemahan yang dihasilkan dapat mendekati teks aslinya. Dalam analisa
teks ini juga diperhatikan terjemahan berbagai versi yang dapat memperjelas
teks yang ada.
Kedua, merancang struktur dari bagian
ini, sehingga melaluinya ditemukan garis besar bagi pembahasan ini. Dalam bab
ini pembahasan tidak dilakukan ayat per ayat, tetapi berdasarkan struktur,
sehingga akan diketemukan pengelompokan ayat yang melaluinya garis besar
pembahasan terlihat jelas. Dalam bab ini, penulis juga membatasi pembahasan
teristimewa berkenaan dengan struktur dan berbagai versi mengenai pokok bahasan
ini. Hal ini dikarenakan keterbatasan ruang, waktu maupun tujuan dari penulisan
teks ini.
Ketiga, mencoba melihat berbagai teks Alkitab
secara komperehensif yang menyinggung bagian ini, dan mencoba menafsirkannya
dengan prinsip penafsiran sebagaimana yang telah disinggung pada bab satu
sebelumnya.
Keempat, menyelesaikan
persoalan-persoalan yang ada di dalam teks yang cukup berarti, sehingga akan
ada beberapa frasa atau klausa yang akan diteliti di mana frasa ini cukup
penting dalam pemahaman teks. Kelima, melihat berbagai tafsiran (commentary)
tentang bagian ini yang dapat memberikan sumbangsih yang berarti di dalam
pembahasan ini. Dalam pembahasan ini memilih bentuk gabungan dari semuanya,
artinya di dalam pembahasan akan dilebur kesemuanya langkah-langkah pembahasan
sebagaimana yang telah dipaparkan diatas.[9]
Tema-Tema Teologi
Prinsip
Pembalasan
Perinsip pembalasan dapat diringkas
dalam dua penegasan yang terdiri atas dua bagian (1) orang benar akan makmur
dan orang fasik akan menderita, (2) orang yang makmur adalah orang benar,
sedangkan mereka yang menderita, adalah orang fasik. Yang pertama dari yang
kedua penegasan ini pada umumnya didukung dalam kitab mazmur dan seluruh kitab
Alkitab (Mzm.1). Namun, diakui juga bahwa ada kekecualian “kejahatan tidak akan
mendatangkan keuntungan apapun”.
Jabatan
Raja
Ada
sembilan mazmur yang tersebar di seluruh kittab mazmur yang secara khusus
berhubungan dengan raja: 2, 18, 21, 45, 72, 89, 110, 132, 144. Dari semua ini
empat dihubungkan dengan daud (18, 21, 110, 144), dan tiga yang memiliki fungsi
editorial yang penting (2, 72, 89). Mazmur- mazmur ini kadang-kadang dianggap
sebagai mazmur-mazmur mesianis dan hal itu akurat bila dipandang dari segi
rangkain kesatuannya yang mulai dari Daud terus dinastinya sampai datangnya raja
yang ideal dari keturunan Daud (Mesias). Kendatipun dengan demikian, dalam
kebanyakan kasus tidaklah tepat untuk menganggap bahwa mazmur-mazmur i ni
secara khusus berkaitan dengan raja ideal dari keturunan daud. Mazmur-mazmur
ini lebih sering bersifat umum dan dapat diterapkan pada raja manapun dari
keturunan Daud.
Alam
dan Ciptaan
Beberapa
mazmur pujian berfokus pada hubungan Allah dengan alam. Ini lah hal yang
penting untuk disampaikan karena beberapa alasan. Israel adalah masyarakat
pertanian, yang berarti bahwa orang-orang bergantung pada iklim untuk nafkah
kehidupan mereka dan bahkan untuk bertahan hidup. Perkenan atau ketidak
perkenaan Allah dapat disimpulkan dengan mudah dari banyaknya hasil tuaian.
Berkat dan kutuk yang berhubungan dengan perjanjian Allah dikaitkan dengan
hasil Tanah.
Genre
Kitab
Dalam
menyelidiki suatu perikop PL yang berbentuk puisi, kita harus memperhatikan
Genre (Jenis Literature) kitab. Adapun Genre kitab mazmur pada umumnya adalah
puisi.
Struktur
Kitab
Hampir
semua teologmenerima pembagian kitab mazmur ke dalam 5 (lima) bagian.
Pembagaian ini didasarkan pada munculnya doxology pada akhir setiap bagian
(41:14;72:19;89:53;106:48;150). Khususnya bagian kelima, mazmur 150 menjadi
doxology bagi bagian ini sekaligus bagi seluruh kitab mazmur.
Bagian
I mazmur 1-41 41
Bagian
II mazmur 42-72 31
Bagian
III mazmur 73-89 17
Bagian
IV mazmur 90-106 17
Bagian
V mazmur 107-150 44
Talmud
menulis,” musa memberi Israel lima kitab dan Daud juga memberi Isreal lima
kitab bagian. Mazmur “ (midras tehilim mazmur 1:1) sejauh ini tidak ada alasan
kuat untuk menjelaskan bagian tersebut. Pengaturan ini tidak didasarkan pada
aspek kronologi suatu mazmur maupun kesatuan tema tertentu. Satu-satunya
pengelompokan yang memiliki alasan jelas adalah mzm 120-134, yaitu sebagai
nyanyian zarah. Beberapa teolog mengusulkan pembagian berdasarkan tema-tema
tertentu usulan tema tiap bagian(I-V) sesuai dengan tema masing-masing kitab
Musa terlalu spekulatif dan dipaksakan.[10]
Garis-garis besar
PERINTAH UNTUK HIDUP TAKUT AKAN
TUHAN MAZ. 37:3-7
Perintah untuk hidup di dalam TUHAN
(3-4)
Percaya
kepada TUHAN
Melakukan
yang baik
Berlaku
setia
Bergembira
karena TUHAN
Perintah untuk berserah kepada
TUHAN (5-6)
Ia
akan memunculkan kebenaranmu seperti terang
Ia
akan memunculkan hakmu seperti siang
Perintah untuk berharap kepada
TUHAN (7)
Berdiam
diri dihadapan TUHAN
Menantikaan
TUHAN
Jangan
marah karena orang berhasil karena tipu dayanya
PERINTAH UNTUK HIDUP TAKUT AKAN
TUHAN MAZ. 37:3-7
3 כִּֽי־חִ֭צֶּיךָ נִ֣חֲתוּ בִ֑י וַתִּנְחַ֖ת עָלַ֣י
יָדֶֽךָ׃
4 אֵין־מְתֹ֣ם בִּ֭בְשָׂרִי
מִפְּנֵ֣י זַעְמֶ֑ךָ אֵין־שָׁל֥וֹם בַּ֜עֲצָמַ֗י מִפְּנֵ֥י חַטָּאתִֽי׃
5 כִּ֣י עֲ֭וֹנֹתַי עָבְר֣וּ רֹאשִׁ֑י כְּמַשָּׂ֥א
כָ֜בֵ֗ד יִכְבְּד֥וּ מִמֶּֽנִּי׃
6 הִבְאִ֣ישׁוּ נָ֭מַקּוּ חַבּוּרֹתָ֑י מִ֜פְּנֵ֗י
אִוַּלְתִּֽי׃
7 נַעֲוֵ֣יתִי שַׁחֹ֣תִי עַד־מְאֹ֑ד כָּל־הַ֜יּ֗וֹם
קֹדֵ֥ר הִלָּֽכְתִּי׃
Terjemahan Harafiah
3. Percayalah kanu didalam TUHAN danlakukanlah yang baik dan
diamlah ditanah padang rumput dengan keteguhanmu
4. Dan lembutlah di atas TUHAN dan Ia akan memberikan permohonan pikiranmu
5. Gulungkan dirimu kepada TUHAN dan percayalah kepadaNya
dan Ia akan bertindak kepadamu
6. Ia membawa
kebenaranmu seperti cahaya dan
pendapatmu seperti siang
7. Berdiam dirilan
untuk TUHAN dan menarilah untuk Dia jangan menyalakan laki-laki yang berhasil
karena dia bertindak
PERINTAH UNTUK HIDUP TAKUT AKAN
TUHAN (Tema)
Perintah untuk hidup di dalam TUHAN
(3-4)
“Pecayalah” KJV Trust in the
LORD and do good so shalt thou dwell in the land and verily thou shalt
be fed, BIS
Percayalah kepada TUHAN, dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri itu
dan berlakulah setia, TNK
Trust in the LORD and do good,
abide in the land and remain loyal. Menurut
kamus besar indonesia percayalah berarti mengakui atau yakin (jujur) tentang sesuatu memang
benar atau nyata.
Kata
kepercayaan dalam bahasa ibrani בטח merupakan
kata kerja perintah maskulin orang
pertama tunggal, yang dalam bahasa inggris to
trust yang artinya kepercayaan.
Pengertian modren mengenai kepercayaan adalah adalah semacam pengetahuan
penerimaan pendapat atau cerita. Makna Alkitabiah kepercayaan (kata yang
berkaitan dengannya adalah iman). Kepercayaan dalam PL diruntut pada perjanjian
yang telah ditawarkan Allah kepada umat Israel di Sinai. Sejak itulah umat
Allah percaya bahwa Yahweh, pencipta dunia ini, telah memberikan taurat dan
janji kepada mereka, bahwa kesetiaan mereka akan mendapat ganjaran. Tanpa
kepercayaan seperti itu, umat Israel
tidak akan bertahan hidup, sebagai mana diinginkan oleh para nabi
(Yes.30:15-16). Orang Israel secara individu juga memiliki kepercayaan bahwa
Allah itu baik kepada orang yang tulus hatinya (Mzm.73:1-3).
Dalam PB penjelasan megenai
kepercayaan dapat kita lihat pada Ibr. 11:1, yang mendasarkan bahwa berdasar
imannya orang percaya telah memegang segala realitas yang benar, walaupun untuk
sementara waktu belum terllihat. Realitas itu adalah: pertama, seperti dalam
PL, Allah adalah pencipta alam semesta (Ibr. 11:3), dan yang kedua , Allah adalah
pemrakarsa perjanjuan PL yang sekarang digenapi dalam penyelamatan yang dibawa
Yesus sebagi yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan (Ibr. 12:2).
Jadi dalam Mazmur 37:3 yang
dimaksud dengan percayalah kamu kepada Tuhan, dimana kata kamu itu menunjukkan
kepada orang yang percaya kepada Tuhan. Yang mana orang yang percaya kepada
Tuhan harus mempercayai bahwa Tuhan itu adalah pencipta alam semesta dan yang
telah memberikan taurat dan janji kepada yang percaya kepada-Nya dan Allah itu
baik kepada orang yang tulus hatinya.
1.
TUHAN
יהוה merupakan kata benda “Yahweh” yang mana artinya adalah TUHAN. Kata Tuhan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
diartikan sebagai
a) Sesuatu
yang diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia sebagai yang Mahakuasa,
Mahaperkasa, dan Yang Maha Esa
b) Sesuatu
yang dianggap sebagai Tuhan pada orang-orang tertentu.
Dalam Mazmur 37:3-7 disebutkan kata Yahweh dan
mengapa tidak Adonai ataupun Jehovah dan mengapa dalam LAI semua huruhnya huruf
besar, hal tersebut karena dalam Alkitab bahasa Indonesia, kata "TUHAN" (ditulis dengan smallcaps) digunakan untuk
menterjemahkan kata "Tetragrammaton YHWH', yaitu nama kudus Allah menurut Alkitab Ibrani, dalam bagian Perjanjian Lama. Di bagian Perjanjian Baru, kata "Tuhan" merupakan terjemahan kata bahasa Yunani: κύριος (kýrios atau kurios), yang berkonotasi "pemilik" (termasuk pemilik
budak), "majikan" atau panggilan hormat "tuan".
Yahweh
Yehowa
atau Yahweh,
salah satu istilah yang dipakai Alkitab.
Istilah ini berasal dari istilah berbahasa Ibrani
tetragrammaton YHVH (יהוה).
Nama ini tidak pernah dilafalkan karena dianggap sangat suci, maka cara
pengucapan YHVH yang benar tidaklah diketahui. Biasanya yang dilafalkan adalah Adonai
yang berarti Tuan.
Jahveh
digunakan oleh sarjana-sarjana jerman untukn nama Allah pada sumber *Y*
pentateukh, yang biasaanya para sarjana inggris menulisnya dengan Yahweh.
Muncul hampir 6.000 kali dalam PL sebagai nama Allah, tetapi rasa hormat yang
terus bertambah menyebabkan yahweh dibaca sebagai Adonai (Tuhan yang Maha
Besar) dalam didepan pembacaan umum. Pada waktu pembacaan huruf hidup
ditambahkan pada hurup ibrani bunyi dari Adonai ditempatkan pada YHWH untuk
mengingat pembaca adonai diganti yahweh. Maka “Yehovah” adalah pembacaan
cangkokan yang salah dari abad pertengahan kristen. Dalam tulisan Yahudi
modren, penghormatan itu dipertahankan dengan menuliskan G-d. Sumber pentateukh
*Y( dari yahweh dalam bahasa jerman) menurut nama yahweh sampai abad-abad awal
(kej. 4:26), tetapi *P menempatkan penggunaan nama Yahweh pertama pada musa
(kel 6:2-3), dikemukan bahwa arti nama Yahweh berarti hurup bersar Dia
menyebabakan keadaaan yang ada artinya yahweh adalah Pencipta tetapi sangat
diperdebatkan apa memang nama ilahi itu ada artinya.[11]
Yehova
Nama
Allah bagi orang ibrani adalah YHWH, namun nama itu begitu kudus, sehingga tidak
diucapakn oleh orang yahudi dan mereka menggantikannya dengan Adonai (Tuhan).
Namun, ketika tanda-tanda hurup hidup dari kata Adonai disisipkan pada abjad
ibrani, YHWH, maka ucapannya menjadi yehovah, dan sering kali dalam penggunaan
bahasa inggris.
2.
Baik
Menurut kamus besar bahasa indonesia kata baik berarti
elok patuh, teratur, rapi tidak jahat damai rukun. Menurut kamus alkitab baik
merupakan Pandangan para filsuf empiris modren mengenai
sebutan baik untuk seseorang atau sesuatu benda. Allah adalah kebaikan suatu
ditentukan oleh kebaikan Allah ( Markus 10:18). Kebaikan Allah ditunjukkan
dalam kemulian ciptaanya dan berkat-berkatNya untuk alam semesta.
Perintah-perintaNya pun baik dan ketaatan terhadapnya juga baik. Mengasihi
sesama manusia itu baik (Gal 6:9) dan bertindak murah hati juga baik (Kis
2:44-45) sebab semua itu timbul dari kasih Allah (1 Yohannes 5:2).
Kesimpulan Jadi pekerjaan yang
baik adalah pekerjaan kasih Allah yang dinyatakan dalam dalam pemberian secara sukarela kasih
terhadap sesama manusia dinyatakan
dengan perbuatan “baik” kepada mereka. Pekerjaan yang baik juga jangan sesuatau
yang dipaksakan melainkan yang timbul dari dalam hati seseorang. Karena jika
melakukan kehendak Tuhan dengan baik takkan kekurangan sesuatu apapun.
Nats
ini menggunakan kata טוֹב benda maskulin tunggal
mutlak orang pertama tunggal Pandangan
para filsuf empiris modren mengenai sebutan baik untuk seseorang atau sesuatu
benda. Allah adalah kebaikan suatu ditentukan oleh kebaikan Allah ( Markus 10:18).
Kebaikan Allah ditunjukkan dalam kemulian ciptaanya dan berkat-berkatNya untuk
alam semesta. Perintah-perintaNya pun baik dan ketaatan terhadapnya juga baik.
Mengasihi sesama manusia itu baik (Gal 6:9) dan bertindak murah hati juga
baik(Kis 2:44-45) sebab semua itu timbul dari kasih Allah (1 Yohannes 5:2). Dan
kata baik sebagai kata sifat dipakai dalm berbagai pengertian berkaitan dengan
tidakan-tindakan anugerah Allah dalam melakukan hal-hal yang baik bagi manusia
kata itu dipakai untuk firman Allah yang memberitahukan berkat, untuk tangan
dan perbuatan Allah yang melakukannya untuk segala tindakan yang membawa
kegembiraan berkat itu, dan untuk hari-hari pada waktu mana kesukaan tersebut
dialami.
Kata
baik dalam PL secara keseluruhan memiliki arti menuju kearah yang positif, dimana baik itu bukan hanya menunjukkan pada
sikap seseorang namun baik juga menunjukkan pada tempat yang baik, negri yang
baik, keadaan yang baik, perkataan yang baik. Dalam PB kata baik memiliki arti
yang sama dengan kata baik pada PB kata baik itu menujukan kepada kata-kata
yang baik, keluarga yang baik, kabar baik, akal budi yang baik.
Jadi
dari PB dan PL kata baik itu bukan hanya menunjukkan pada sikap atau tindakan
yang baik saja melainkan juga dapat mengarah kepada kota yang baik, hari-hari
yang baik,keluarga yang baik, negri yang baik, perkataan yang baik, dan
semuanya itu mengarahkan kepada hal yang baik
3.
Berdiam dan setia kepada Tuhan
Menurut kamus besar bahasa indonesia Berdiam berarti
tidak berkata-kata apa-apa, tidak bersuara, tidak bergerak, tidak berbuat.
Sedangkan setia berarti patuh, taat, melaksanakan sesuatu, selamanya, keteguhan
hati. NKJ Trust in the LOR D and do good Dwell in the land and feed on His
faithfulness, KJV Trust in the LORD and do good so shalt thou
dwell in the land and verily thou shalt be fed, TNK Trust in the LORD and do good,
abide in the land and remain loyal, NKJ Percaya Tuhan dan
berbuat baik Tinggal daratan dan hidup dengan Kesetiaan nya, BIS Percayalah kepada TUHAN, dan lakukanlah yang baik,
diamlah di negeri itu dan berlakulah setia, ITB Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik,
diamlah di negeri dan berlakulah setia,
Dalalm
bahasa Ibrani שָׁכַן (šükon) yang mana dalam
bahasa inggris settle,dwell yang
dalam bahasa indonesia artinya berdiam dan tinggal. אֱמוּנָֽה (´émûnâ ) yang dalam bahasa
inggris firmness, fidelty dalam
bahasa indonesia setia atau keteguhan. Dan kata ini merupakan kata benda
feminim tunggal. Tetapi dalam nats ini berdiam dan setia
kepada Tuhan maksudnya bukanlah berdiam diri seperti patung ataupun berdiam
ditempat tanpa melakukan apapun dan setia dalam hal yang negatif. Tetapi yang
dimaksud berdiam diri dalam teks ini adalah berdiam didalam naungan Tuhan, baik
susah maupun suka dan kita tetap setia di
dalam naungan Tuhan, dan kita tetap berusaha melakukan apa yang dikehendaki
oleh Tuhan dan melakukan semua perintah-Nya dan hanya bergantung didalam
Dia.
4.
Bergembira
Dalam kamus bahasa indonesia gembira berarti besar hati,
merasa bangga, berani, bersuka hati, dan membangkitkan rasa senang. Sedangkan
terjemahan lainnya .TNK Seek the favor of the LORD, and He will grant
you the desires of your heart, KJV Delight thyself also in the LORD and he shall give thee the desires of thine heart, NKJ Delight thyself also in the LORD
and he shall give thee the desires of thine heart, BIS Carilah kebahagiaanmu pada TUHAN,
Ia akan memuaskan keinginan hatimu, ITB
dan bergembiralah karena TUHAN;
maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
Nat ini menggunakn kata עָנֹג (annag ) dalam bahasa inggris
delicate, enjoy yang dalam bahasa indonesia bergembira dan santai. Kata ini
merupakan kata kerja perintah. Jadi kata ini menjadi seperti perintah yaitu
”bergembiralah”. Bergembira adalah perasaan bahagia ini
merupakan ciri orang percaya sebagai perseorangan maupun ciri gereja secara
umum. Bergembira adalah watak yang berasal dari hati manusia itu sendiri dan itu mencirikan hidup kristen di Dunia
ini. Dan merupakan permulaan suka cita yang kekal bersama Tuhan. Dan perasaan
gembira yang sangat riang itu datang
apabila kita percaya kepada Tuhan dan berdiam tentram bersama Dia.
perintah
di sini adalah bukan gembira untuk
penampilan , tetapi ada sebagian besar untuk melaksanakan hal yang baik yang
dapat menimbulkan kegembiraan dalam Tuhan. Yaitu dengan cara:
I. Kita melawan kekuasaan
yang jahat. Dan jangan tergoda dalam pekerjaan yang jahat, walaupun itu akan
mendapatkan kegembiraan. Dan kegembiraan hanya sementara dan tidak kekal.
2. kita jangan pernah
menganggap bahwa Tuhan itu jahat, karena dengan kebencian kita, kita tidak akan
memperoleh yang namanya kegembiraan dari Tuhan.[12]
Dan
nats ini jelas menyuruh orang yang percaya untuk bergembira kepada Tuhan yang
kita luapkan dari hati orang yang percaya kepada-Nya. Dan kita bergembira atas
dasar Tuhan.
Perintah untuk berserah kepada
TUHAN (5-6)
Berserah kepada Tuhan adalah mempercayakan
diri dan nasib, menyerahkan diri dan pasrah akan nasib kita kepada Tuhan dalam
nats ini kita bisa melakukan sesuatu harus dengan urapan Tuhan dan
pertolonganNya. yang mana kita berserah maka Tuhan akan bertindak terhadap kita.
Seluruh ayat 5 merupakan kesimpulan dari Mazmur 22, Bnd juga Amsal 16:3.
Bilamana Tuhan bertindak maka nyatalah bagaimana hubungan manusia kepadaNya:
yang percaya dibenarkanNya, dan kebenaran itu bersinar seperti terang, yang
melakukan kehendak Allah ditetapkan haknya dalam keputusan hukum yang
sejelasnya.
1.
Menggulungkan
גּ֣וֹל (g¹lal). Merupakan kata kerja
perintah maskulin orang pertama tunggal, kata kerja ini yaitu kata kerja dasar
imperatif maskilin singular yang berasal dari kata גָּלָל yang berarti
“menggulungkan” sehingga diterjemahkan menjadi serahkanlah dan dapat dipahami
bahwa jika kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya terhadap Tuhan sebab Allah
akan menolong umatnya. Dia mengasihi orang yang menyerahkan hidupnya terihadap
Tuhan baik susah maupun senang. Dimana orang percaya
diperintahkan untuk menggulungkan
dirinya pada Tuhan dan demikian untuk
percaya Tuhan atau untuk mengikat hidup atau
perilaku seseorang kepada Tuhan( Psa
37:5).
G¹lal menjadi kepercayaan, melakukan atau memindahkan Pikiran
untuk " menggulungkan gangguan seseorang atau menjauhi dari dirinya,
" Ia percaya bahwa Tuhan akan menyampaikan himbauan untuk melakukan pekerjaan
bagi Tuhan. Di kitab mazmur 119:22 Berbahagialah orang-orang yang memegang
peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati.
Menggulungkan diri kepada Tuhan
sama halnya dengan menyerahkan diri atau nasib terhadap
sesuatu apa yang dipercayai. Seperti Ayub berserah kepada Tuhan walaupun harta
bendanya, anaknya, dan kesehatanya sendiri dirampas dan dirusak oleh iblis
tetapi dia tetap berserah dan pasrah kepada Tuhan sebab penderitaannya itu
mendorong dia berpaling juga kepada Allah, sehingga hartanya kembali dua kali
lipat dari hartanya yang sebelumnya.
Jadi menggulungkan diri atau menyerahkan diri pada
Tuhan dapat kita lihat dengan tingkah laku yang dilakukan oleh orang yang
percaya kepada Nya. Dimana tingkah laku yang ditunjukkan itu berupa tingkah
laku yang sesuai dengan perintah Tuhan.
2.
Bertindak
Bertindak dalam kanus
bahasa indonesia memiliki arti yaitu melakukan tindakan yaitu, melakukan
sesuatu menurut kehendak. Dalam berbagai versi terjemahan NAS, TNK memakai kata “will do it”,
sedangkan NIV “will do this” dan di dalam BIS menggunakan kata “menolong”
יַעֲשֶֽׂה Kata kerja ini
bentuk qal diubah menjadi phiel yang dipakai untuk menunjukkan tindakan ataupun
kegiatan yang dilakukan lebih dari satu kali, yaitu kata kerja impervect orang
ke 3 maskulin singular yang berasaldari kata עָשָׂה yang berarti " umtuk dibuat"
atau " membuat." digunakan
banyak ungkapan dikristalkan, selalu dengan gagasan dasar yang sama. Terkecuali
banyak kejadian maksud/arti " lakukan" atau " membuat" sering
digunakan sebagai pengertian kewajiban. Orang-Orang Perjanjian sering
diperintahkan untuk " lakukan" semua yang telah Tuhan perintahkan (
Exo 23:22; Lev 19:37; Deut 6:18, dll.). Banyak konteks di mana konsep ini menegaskan pentingnya suatu tanggapan etis dan
dalam ketaatan yang mana tindakan dapat dibuktikan.
Konteks ini menekankan salah satu hal-hal
paling mendasar dari konsep ilmu agama, yaitu. bahwa Tuhan tidaklah hanya
sejarah, tetapi Ia adalah juga menyatakan kedaulatan-Nya. Musa bisa mengingat
Tindakan Tuhan di Mesir, mengingatkan semua orang kepada Tuhan " apa yang telahTuhan
lakukan kepada negara-negara adalah suatu kesaksian Tuhan di dalam sejarah. Kata[An]±¹´â adalah
sering digunakan tanda dan ingin tahu yang dilakukan demi Allah selama sejarah,
mempertunjukkan lagi penekanan yang berat di dalam iman kita terhadap Tuhan
Kata[An]±¹´â adalah juga digunakan di
tempat lain di (dalam) Kitab injil untuk menguraikan aspek pekerjaan Tuhan yang
kreatif ( Psa 86:9; Psa 95:5; Psa 96:5).pak untuk membawa.[13]
Dari
uraian di atas kita dapat melihat bahwa kita diperintahkan oleh Tuhan
percaya kepadanya, melakukan perintahnya dan bergulung atau menaruh pengharapan
pada Tuhan, maka dari yang semua kita lakukan Tuhan akan bertindak seperti yang
dilakukan Tuhan terhadap bangsa Mesir. Yang mana Tuhan bertindak sesuai apa
yang dilakukan bangsa Mesir.
3.
Kebenaran
dalam
kamus bahasa indonesia kebenaran memiliki arti yaitu, keadaan /ketulusan hati yang
dilakukan seseorang. Dalam berbagai versi terjemahan kata kebenaran
berbeda-beda arti, antara lain KJV , NAS, NIV “righteousnes” kebajukan,
sedangkan dalam BIS “kesetiaan”
kata צִדְקֶ֑ךָ (cidqeºkä) benda maskulin orang kedua tunggal yang umum artinya Keadilan,
Kebenaran. Keadilan, Kebajikan. adil, sah menurut hukum. Kata ini memiliki
rmaksud yang lurus/langsung ,kemudian mengacu pada suatu etis, moral. kebenaran
itu tidak memihak. kebajikan diperlihatkan hanya melalui penyesuaian ke
perintah Tuhan. Orang yang berusaha
untuk memelihara kemakmuran dan damai dalam masyarakat dengan
pelaksanaan perintah Tuhan dalam hubungan dengan orang yang lain.[14]
Kebenaran itu
sesuai dengan apa adanya. Didalam PL ‘kebenaran’ Allah adalah kepercayaan-Nya
(Yes. 65:16) lalu laporan yang telah diperiksa dan diuji secara pribadi
ditetapkan sebagai benar dan terpercaya\teruji ( 1Raja-raja 10:6-7 ). Dalam PB
ada pengertian kebenaran sebagai pengetahuan yang tepat (1Tim 4:3; 2Tim 2:25) yang
adlah suatu konsep Yunani; tetapi adapula pengertian tentang terpercaya dari PL
(2 Kor 7:14) dan yang harus ditaati ( Gal 5:7). Sebagian besar dari injil
Yohanes adalah penjelasan dari kebenaran Allah (Yoh 3:33) yang dinyatakan oleh
kristus (Yoh 8:26), dan Tuhan sendiri adalah kebenaran (Yoh 14:6) Roh kudus,
Roh kebenaran itu , akan datang (Yoh 15:26) dan Gereja aka dipinpin oleh-Nya
dalam seluruh kebenaran (Yoh 16:13).
Kebenaran ini bersumber pada Tuhan (Flp3:9)
dan diterima sebagai anugerah berdasarkan karya Tuhan (Roma5:17) kebenaran ini
adalah kebenaran yang dicapai kristus sendiri dalam ketaatan-Nya yang sempurna
pada kehendak Bapa dalam hidup dan mati. Pemberian ini diberikan Tuhan terhadap
semua orang yang percaya(Rm 3:22) da merupakan dasar pembenaran.
Dalam
Alkitab Tuhan disebut sebagi hakim segenap bumi (kej. 18: 25) dan perlakuaanya
terhadap manusia terus-menerus diterangkan dalam istila-istilah hukum.
Keadilbenaran, yaitu kesesuai dengan hukumnya, itulah yang diiginkan Allah dari
manusia,dan ia menyatakan keadilbenaranya sebagi hakim dengan cara memberi
pembalasan kepada orang yang tidak melakukannya.(maz 7:9,10,12;yes
5:16;10:22;kis 17:31; rom 2:5). Tak adalagi pengharapan apa-apa bagi setiap
orang jika keputusan hukum Allah melawan dia.[15]
Jadi
dalam Mazmur yang dibahas ini maka kebenaran merupakan sesuatu hal yang lurus
dan kebenaran tersebut tidak berpihak pada yang salah. Dan kebenaran itu juga
berasal dari Tuhan dan Tuhanlah yang yang dapat memunculkan kebenaran atas
dirimu
4. Terang
Dalam
kamus bahasa indonesia terang ini memiliki arti yaitu, “keadaan yang dapat
dilihat/nyata,jelas, cerah, bersinar, dalam berbagai versi terjemahan KJV, NAS
menggunakan kata “light” cahaya, dalam NIV “shine” kilauan/bersinar, sedang kan
BIS “terang”.[16]
אוֹר kata benda
umum kemutlakan bentuk kedua tunggal. Konsep menerangi Kitab injil adalah penting,
berhadapan dengan kekuatan yang bukan perseorangan dan pribadi pada kedua-duanya yang harafiah dan tingkatan
berkenaan dengan metafora. cahaya berhubungan erat kekehidupan dan kebahagiaan,
yang boleh meliputi perbandingan antar Tuhan dan menerangi. Karena Sejak dunia masa lampau sering ditekankan bahwa Tuhan
pencipta Matahari.
Cahaya sering digunakan
sebagai suatu indikator waktu, memisahkan siang dari malam (kejadian 1:5).
Penekanan adalah pada kilauan matahari pada awal pagi(kejadian44:3) sedemikian
sehingga " cahaya ringan kadang-kadang diterjemahkan "
dinihari"( Neh 8:3). Suatu pembedaan mungkin digambarkan "
fajar" dan " hari terang" yang berikut ( Hkm 19:26) peningkatan
matahari (Yes 60:1-3; Amos 8:9) menyebutkan suatu pertimbangan kegelapan yang
akan membentur Israel " pada siang hari yang cerah."
Matahari dan bulan adalah cahaya yang besar dan cahaya yang sedikit ( kejadian 1:16; Mazmur 136:7), dan
bintang-bintang dihubungkan cahaya
ringan( Maz. 148:3). " Tiap-Tiap jalan lintasan yang berbicara tentang
kilauan atau cahaya tentang matahari (
kejadian 1:14-16;Mazmur 136:7-9) juga mengacu pada terang bulan dan
kadang-kadang juga bintang-bintang Benda angkasa bercahaya surgawi ini adalah suatu bagian integral
keajaiban alam semesta ketika ditemukan oleh Pencipta dan bertindak sebagai
suatu jam untuk mengatur musim. Cahaya Tuhan
adalah tiang api yang menerangi malam untuk Bangsa Israel sepanjang hutan
belantara mengembara yang mereka lalui (
Keluaran 13:21; Maz. 105:39). Ini mempertunjukkan kemuliaan Tuhan ( Maz. 77:18;
Maz. 97:4; Ayub 36:32).
Terang merupakan suatu simbol yang sangat kuat untuk kebaikan dan
kebenaran yang disebut-sebut pada awal kej.1:3 dan pada akhir Wahyu 22:5
Alkitab. Oleh karena itu hukum taurat digambarkan sebagai terang pada jalanku
(Im.119:105) dan hari Tuhan dinantikan sebagai
(Am.5:18) sementara orang menjadi bingung pada waktu Nabi Amos
menubuatkan harin Tuhanini sebagai kegelapan. Terang dan gelap biasa kita
jumpai sebagai antitesis dalam tulisan-tulisan gulungan laut yang mati yang
serupa dengan injil Yohanes. Injil Yohanes menggambarkan Kristus sebagai Terang
Dunia (Yoh.8:12) yang diutus oleh Allah, sementara Allah sendiri adalah terang
(1 Yoh.1:5). Dan mereka yang diutus oleh Kristus lalu menjadi terangdunia (Mat.
24:14). Suatu
simbol yang sangat kuat untuk kebaikan dan kebenaran dan disebut- sebut pada
awal ( Kej 1:3 ) pada akhir ( Why 22:5 ). Oleh karena itu, hukum Taurat sebagai terang pada jalanku ( Im 199:105 )
dan hari Tuhan dinantikan sebagai terang (Am 5:18) sementara orang mejadi
bingung pada waktu Nabi Amos menubuatkan hari Tuhan ini sebagai kegelapan.
Injil Yohanes menggambarkan kristus sebagai Terang Dunia (Yoh 8:12) yang diutus
oleh Allah, sementara Allah sendiri adalah Terang (1 Yoh 1:5) dan mereka yang
diutus oleh kristus lalu menjadi terang Dunia (Mat 5:14).
Kitab
ini ditulis oleh Daud sendiri, bahwa kita jangan marah ataupun jangan panas
hati melihat orang yang berbuat jahat sebab Allah telah berjanji untuk menolong
umat kepunyaannya. Dia mengasihi dan setia kepda perjanjiannya yang istimewa
dengan umatnya yaitu orang-orang yang menantikan Tuhan akan mewarisi negri
(Maz.37:9)
Perintah untuk berharap kepada
TUHAN (7)
Tuhan
mengajarkan kepada umat yang percaya kepadaNya dan memberi perintah agar selalu
tetap berharap dan berpegang pada perintah Tuhan. Dimana apabila kita berharap
kepada Tuhan maka kita akan mendapat
balasan dari Tuhan. Yang mana Tuhan memerintahkan orang yang percaya kepadaNya
agar selalu berdiam diri di hadapan
Tuhan dan menantikan Dia, serta jangan marah kepada orang yang berhasil
hidupnya.
1.
Diam
dihadapan Tuhan
Kata
diam dalam LAI, KJV menggunakan kata “rest”
yang artinya: istirahatdandalam TNK kata diam menggunakan kata “patient” yang artinya
sabar. Kata diam dalam bahasa aslinya berasal dari kata דָּמַם (d¹mam) yang artinya diam, menunggu merupakan kata
kerja qal perintah maskulin orang pertama tunggal.Dan karena kata in imerupakan
kata perintah jadi dapatdiartikan menjadi “diamlah ataupun tunggulah”.Kata
diam adalah "penghentian dari gerak," "perdamaian,"
"tenang”, "Istirahat" dalam pengertian di atas adalah sering
terjadi, dan merupakan terjemahan dari beberapa kata dengan berbagai aplikasi
dan nuansa makna, terutama dari kata-kata yang diberikan di atas. Hal ini
diterapkan untuk Allah berhenti dari pekerjaan menciptakan pada hari ke-7 (Kej
2:2), sebagai memiliki tempat-Nya istirahat di tengah-tengah umat-Nya di dalam
Bait Allah ( Mzm 132:8 ), seperti beristirahat dalam kasih-Nya di antara
umat-Nya (Zeph 3:17, margin Revised Version "Ibrani, 'menjadi'
silent"). Hari ke-7 adalah menjadi salah satu istirahat (Kel 16:23; 31:15,
lihat SABAT), tanah juga adalah untuk beristirahat dalam 7 tahun (Im 25:4 ).
Yahweh berjanji sisa umat-Nya di tanah Dia harus memberi mereka, ini mereka
menantikan dan menikmati (Ulangan 12:9; Josh 11:23). "Untuk
beristirahat berarti datang untuk
mematuhi, karena Yahweh (Nu 11:25 f; Isa
11:2), kebijaksanaan (Amsal 14:33), kemarahan (Pkh. 7:9). Ada lagi
"istirahat" dari kubur (Ayub 3:13,17,18, Yes 57:2, Dan 12:13).
Istirahat kadang-kadang setara dengan percaya, ketergantungan (2 Ch 14:11,
Revised Version (Inggris dan Amerika) "bergantung"). Oleh karena itu,
beristirahat di Yahweh (Mzm 37:7, dll); "istirahat" dalam arti spiritual
tidak, bagaimanapun, menonjol dalam Perjanjian Lama. Dalam tawaran besar
Perjanjian Baru Kristus adalah istirahat bagi jiwa(Mat11:28)[17]. Dimana Mazmur
37:7 ini memeiliki hubungan sebelum perikop ini, yang menjelaskan mengenai orang
fasik yang jahat dan melakukan berbagai tipumuslihat, serta mengenai orang yang
congkak. Oang yang melakukan berbagai tipu muslihat ataupun kejahatan tidak akan
bertahan lama karena mereka akan jatuh karena perbuatann yaitu dan mereka akan dibanting
dan tidak akandapat bangun lagi.
Beberapa kali di dalam
Mazmur kata kerja ini digunakan menjadi meditasi atau ketenangan ( Maz. 4:4 ;
Maz. 131:2). Tuhan memerintah kita untuk tetap menunggu dia ( Maz. 37:7). Dalam
nats ini berdiam dan setia kepada Tuhan maksudnya bukanlah berdiam diri seperti
patung ataupun berdiam ditempat tanpa melakukan apapun dan setia dalam hal yang
negatif. Tetapi yang dimaksud berdiam diri dalam teks ini adalah berdiam
didalam naungan Tuhan, baik susah maupun suka dan kita tetap setia di dalam naungan Tuhan, dan kita tetap
berusaha melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan dan melakukan semua
perintah-Nya dan hanya bergantung didalam Dia. [18]
Maka dari itu TUHAN
memerintahkan kapada orang yang percaya kapadanya agar tidak perlu cemburu terhadap
orang yang berhasil karena tipu daya yang dilakukan dan juga TUHAN
memerintahkan orang yang percaya kepadanya agar selalu melakukan perintah TUHAN
dan hidup takut akan TUHAN (Mazmur 37:3-7). Dapat kita lihat bahwa TUHAN
memerintahkan orang yang percaya agar melakukan perintahNya, setia, tetap menanatikan
TUHAN dan berdiam di negri menanti TUHAN.
Setelah perikop ini,
selanjutnya menceritakan bagaimana pandangan cara TUHAN memperlakukan orang
yang fasik dan orang yang percaya kepadaNya (orang benar) dimana terdapat berbagai
konsekuensi yang diperoleh melalui tindakan dan perilaku yang ditunjukkan.
TUHAN akan lebih berpihak kepada orang yang mematuhi segala perintah yang
diperintahkanNya untuk dilakukan, tapi TUHAN sangat membenci orang yang
menjauhkan dan tidak patuh terhadap yang diperintahkan TUHAN.
Kitab Mazmur ini ada dua kemungkinan
waktu penulisannya, yang pertama yaitu ditulis di awal sejarah Israel dan yang
kedua ditulis setelah pembuangan di Babel.Kitab Mazmur ini merupakan ungkapan perasaan
mendalam hati sanubari manusia dalam hubungannya dengan TUHAN dalam doa dan pujian,terutama
tentang kepercayaan, kasih, penyambahan, ucapan Syukur, pujian dan kerinduan akan
persekutuan erat. Maka berangkat dari sinilah kata “diam” yang dimaksud merupakan
merupakan penyerahan sepenuhnya kepada TUHAN akan dirinya, kemudian dari seluruh
kitab Mazmur kata diam itu hampi rmemiliki kesamaan arti yaitu, berdiam di dalam
TUHAN dan tetap melakukan perintah TUHAN
dan juga berdiam dari yang namanya kejahatan dan diam merupakan perintah yang
ditijukan kepad aseseorang maupun sesuatu, misalnya” ombak itupun diam
(Maz.107:29), diamlah dihadapan Tuhan (Maz.37:7)”. Kata diam Dallam kitab kitab
sebelum kitab Mazmur yaitu Ayub tidak memiliki kesamaan arti kata diam yang
dimaksud, memang diam adalah tidak melakukan apa-apa namun kata diam dalam Mazmur
yaitu diam di dalam TUHAN, namun dalamAyub kata diam adalah tidak melakukan apa-apa,
dan bukan karena didasari karena perintah TUHAN
melainkan karena kehendak mereka sendiri. Kata diam lebih menyambung dengan
kitabsesudah Mazmur yaitu Amsal yang mana kata diam itu menjauhkan diri dari hal
yang negative.
Music memiliki peranan penting dalam
ibadah Israel ,sehingga Mazmur menjadi nyanyian Israel. Dan mereka memelajarinya
agar mereka tahu lebih banyak bagaimana menjalani hidup sebagai
orang yang beriman yang setia kepada satu-satunya
Tuhan yang menciptakan dan memelihara seluruh dunia dan memerhatikan setiap segi
manusia. Kitab Mazmur terdiri dalam 5 jilid, yang mana pembagian itu terjadi bagian
itu merupakan tahap-tahap dalm proses pengumpulan mazmur-mazmur, yang merupakan
waktu proses pengumpulan selamaa 500 tahun. Masyarakat pada kitab mazmur ini matapencarian
sebagai petani anggur, gandum ,maupun pohon ara (Maz.4:7; Maz 105:33). Dan
mereka berlaku setia kepada TUHAN agar pohon-pohon anggur, gandum dan pohon ara
mereka teta pberbuah dan tidak ditumbangkan atau dimusnakan. Dan bangsa Israel,
mereka selalu pergi beribadah kesinagoge-sinagoge untuk melakukan penyembahan,
mempelajari kitab mazmur dan banyak hal lagai yang dilakukan.
Kesimpulan kata Diam dalam seluruh
kitab PL adalah diam dihadapan Tuhan dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh
Tuhan, diam tidak melakukan apa-apa karena, yang dikarenakan oleh keinginan sendiri,
diam dalam arti menjauhkan diri darihal yang jahat, diam berarti benda yang
tidak bergerak. Dalam kitab PB, dari keseluruhan PB dapat disimpulkan bahwa diam
itu menunjuk kepada seseorang yang menempati atau mendiami tempat, serta diam tidak
melakukan apa-apa. Selain itu juga diam menunjukkan
Roh Kudus yang mendiami hati manusia.
Kesimpulan dari PL dan PB bahwa
diam itu merupakan tindakan yang tidak melakukan sesuatu hal dan juga diam itu berarti
menjaukan diri darihal yang jahat, Roh Kudus yang mendiami hati manusia, diam di
dalam Tuhan dan melakukan segala tindakan yang diperintahkannya, diam juga perintah
yang diberikanTuhan kepada badai agar diam.
2.
Menari
Dalam LAI “menantikanTuhan”,
dalam KJV, NAS, NIV, menggunakan “wait patiently” ya.g artinya menunggu dengan sabar
חוּל kata kerja hithpolel perintah maskulin orang
pertama tunggal kesedihan yangmendalam,
terluka, menari,
pusingatauperasasaanbingung, menggeliat,ketakutan, menggigil. Kata
kerja berisi dua gagasan basis dasar; 1) memutar di sekitar gerak lingkar dan 2) mengnggeliat atau sebagai dua emphases
akar yang sama . Artikel ini mengadopsi segi pandangan beberapaa kerja lain ( rad dan p¹µad) maksud/arti nya boleh juga
meliputi sikap dan emosi itu berhubungan dengan pergerakan. Katakerja ini menyatakan menggeliat itu sebagai suatu pergerakan singkat , meskipun demikian mungkin
mengingat kegembiraan ditolak dari hal yang sakit secara tegas. Pertunjukan
paralel termasuk/tergantung bahwa itu dapat mengacu pada mengnggeliat atau
menggigil dalam kengerian( Maz. 77:16 [ 11 17]). Idiom yang sama kiasan puitis di mana bumi menggeliat atau
menggigil ( Maz. 97:4; Maz 114:7).
Di
antara bangsa Ibrani dan bangsa purba lainnya, menari merupakan bagian dari
upacara keagamaan (Kel. 32:19), namun tarian pemujaan *Daud, ketika mengangkut
bintang lagi Tabut Allah ke Yerusalem, dengn hanya mengenakkan baju *efod
pendek dari kain lenan (2 Sam. 6:14), dipandang
rendah oleh *mikhal, isrinya karena merendahkan martabat raja. Dalam PB
disebut adanya penari-penari ketika menyambut kembalinya si anak hilang (Luk.
15:25). Menari juga merupakan bagian permainan dari anak-anak (Luk.7:32) dan
peristiwa yang lebih menyeramkan terjadi ketika anak perempuan *Herodias
membsngkiyksn gairah tamu-tamu *Herodes Antipas (Mar.6:22)
Secara
harafiah menari adalah bergerak atau melompat dalam lingkaran.[19]
Tariaan merupakan ekspresi dari suka cita sebagai kontras dengan berkabung
(pengk.3:4; Maz. 30:11)
Jadi dalam Maz. 37:7 yang dimaksud dengan menari
ataupun menggeliat merupaka suatu perintah Tuhan kepada orang yang percaya
kepadanya untuk tetap menari dan bersuka-cita karena adanya sesuatu hal yang
dialami dan hal itu dapat membuat seseorang merasa senang dan semua itu harus
berdasarkan anugerah Tuhan.
3.
Berhasil
Dalam LAI menggunakan
kata “berhasil”, NIV menggunakan “succeed”, KJV menggunakan
“prospereth”. Berhasil Berasal dari
kata צלח kata kerja hiphil yang artinya berhasil,
menjadi makmur, tumbuh dengan subur.
Dalam
PL berhasil merupakan sesuatu yang merupakan hasil dari suatu tindakan yang
mengarah kepada hal menyenangkan. Begitu juga pada PB berhasil merupakan suatu
tindakan yang menyatakan kegembiraan, keberhasilan itu juga diperoleh dengan
melakukan sesuatu hal dengan giat.
Keberhasilan
itu tidak datang sendirinya, melainkan harus adanya usaha. Namun dalam Mazmur
37:7 Tuhan memerintahkan kepada orang yang percaya kepadanya jangan
mempersoalkan keberhasilan orang lain, karena kelicikan yang dilakukan olehnya
dan keberhasilannya serta itu bukan berasal dari Tuhan. Jadi hal ini mengajarkan
kita untuk tetap berharap kepada Tuhan agar
kita behasil dalam setiap usaha yang kita llakukan dan hasil dari
pekerjaan kita itu selaludidasarkan oleh kebenaran Tuhan.
BAB
III
KESIMPULAN
Para pemazmur tidak membatasi imajinasi
mereka untuk menggambarkan Tuhan dan hubungan-Nya dengan pembaca. Jadi Pada
Mazmur 37:3-7 yang mana kita dapat melihat secara jelas hubungan Tuhan dengan
orang yang percaya kepadanya. Yang memang kita harus melakukan segala perintah
untuk hidup takut akan Tuhan. Yang mana
untuk hidup Takut akan Tuhan ada hal yang harus dilakukan, yaitu: Pertama, Perintah untuk hidup di dalam Tuhan (Mazmur 37:3-4)
dimana untuk hidup di dalam Tuhan orang percaya harus selalu percaya kepada
Tuhan (Maz.37:3), melakukan segala hal yang baik (Maz.37:3) yang sesuai dengan perintah dan hukum Tuhan
yang telah diberikan dan harus berlaku
setia (Maz.37:3), serta bergembira karena Tuhan (Maz.37:4), maka apabila semua telah diserahkan kepada Tuhan, maka Tuhan tidak akan membiarkan orang itu
kekurangan satu apapun.
Kedua , orang percaya juga dituntut
untuk berserah kepada Tuhan (Mazmur 37:5-6). Yang mana secara jelas Tuhan
memerintahkan orang yang percaya harus tetap berserah kepada Tuhan (Mazmur
37:5), dimana apabila perintah berserah kepada Tuhan itu telah dilakukan dan dijalankan
sesuai dengan perintah Tuhan, Tuhan akan memunculkan kebenaranmu seperti terang
dan hakMu pun akan dimunculkan seperti siang (Mazmur 37:6).
Ketiga, Dengan segala tindakan atau perbuatan yang
telah dilakukan oleh orang yang percaya, maka Tuhan juga memerintahkan agar
tetap berpengharapan kepadaNya (Mazmur 37:7), dengan kita harus berdiam diri di
hadapan Tuhan dan tetap menanatikan Tuhan dan kita jangan pernah marah apabila
orang telah berhasil karena tipu dayanya (Mazmur 37:7) dan bukan karena
pengharapannya kepada Tuhan.
Pelajaran yang didapat dari Mazmur 37:3-7
Baiklah kita seorang kristen yang
percaya kepada Tuhan haruslah kita melakukan segala perintah Tuhan dan
yakinilah bahwa Tuhan akan bertindak pada orang yang percaya, melakukan segala
perintah dan selalu Berserah hanya
kepadaNya.
[1] John
Balchin Dkk Intisari Alkitab, persekutuan pembaca alkitab, 2008, hlm 125.
[2] Ibid hlm
126.
[3] Ibid hlm
137
[4] Iwan
setiawan tarigan dkk, penuntun praktis PL CV MITRA.hlm 58
[5] Ibid
[6] Ibid hlm
63
[7] Ibid hal
87
[8] Marie
Claire Barth, B.A.Pareira, Kitab Mazmur 1-72, Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2005
,hlm,392.
[9] Ibid
[10] Ibid
hlm 65
[11]
W.R.F.Browning, Kamus Alkitab, Jakarta;BPK.GM ,2009,hlm,479.
[14]
Bibliography: Bollier, John A.,
"The Righteousness of God,
[15] Ensklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I
A-L:1982, hal.171
[16]
Easton’s bible dictionatry 2290
[17] ISBE
BIBLE DICTIONARY
[18] . Ensklopedi
Alkitab Masa Kini Jilid I A-L:1982, hal.248
[19]
Fausset’s bible dictianary, 924
Komentar